Berita Palembang

Debat Capres 2024, Analisa Pengamat Politik Unsri Profesor Febrian: Terlihat Karakter Masing-masing

Pengamat politik Unsri Prof Dr Febrian mengungkap analisanya terkait Debat Capres 2024, lebih mempertontonkan karakter masing-masing calon.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN/TANGKAP LAYAR
Tiga capres 2024 telah menjalani debat kedua berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tiga calon presiden (capres) telah menjalani debat kedua yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Ketiga capres itu beradu arguman dalam acara debat tersebut adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Debat capres 2024 tersebut mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri.

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian mengungkap analisanya terkait Debat Capres 2024, dan debat tersebut lebih mempertontonkan karakter dari masing-masing calon yang ada dibanding pembahasan dari tema itu sendiri.

"Jadi pada debat semalam, saya menilai relatif karakter masing-masing capres yang muncul, " katanya, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Reaksi Pengamat Politik Bagindo Togar Soal Debat Capres 2024, Bakal Ada Paslon Dapat Limpahan Suara

Menurut Febrian, dalam debat tersebut tidak beda dari sebelumnya, sosok karakter setiap calon lebih menonjol, karena dilihat awal karekterstik calon bukan substansinya.

Sehingga, kalau yang sudah menentukan pilihan sudah tahu kekurangan dan kelebihan, namun untuk pemilih swing voter atau pemilih mengambang akan menentukan pilihan kedepan.

"Pastinya, kalau banyak bicara di debat manis mulut tidak bagus juga, dan semua tergantung perspektif masyarakat. Jadi kalau dilihat gesturenya yang manis muka nomor 1, kalau yang termasuk marah nomor 2, dan yang malu- malau nomor 3," ucapnya.

Pengamat politik Unsri Prof Dr Febrian mengungkap analisanya terkait Debat Capres 2024, lebih mempertontonkan karakter masing-masing calon.
Pengamat politik Unsri Prof Dr Febrian mengungkap analisanya terkait Debat Capres 2024, lebih mempertontonkan karakter masing-masing calon. (TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN)

Dijelaskan Febrian, harusnya kalau melihat skema calon kalau dari penguasaan dalam hal pertahanan memang ada di Prabowo dan penguasaan materi harusnya di Prabowo.
Namun, dalam waktu yang relatif singkat tidak bisa semua dikeluarkan.

"Tapi kita harus paham masyarakat umum masalah pertahanan keamanan tidak bisa seluruhnya diekspos keluar dan itu rahasia, dan skema serangan Anies diawal punya pengaruh. Dimana pakar gesture melirik semalam, dimana serangan Anies secara pribadi masalah kepemilihan lambat laun punya pengaruh," katanya.

"Terlepas persoalan itu Namun relatif sama persoalan seluruh didebat itu di karakter gesture masing-masing, dan data keluar relatif keluar termasuk pesawat bekas kalau konsep bekas dipertahanan keamanan perhitungan matang, tapi bagi masyarakat umum pesawat bekas jadi serangan bagi Prabowo, dam masyarakat harus tahu karena masyarakat merasa kata bekas jadi nilai rendah," ujarnya lebih lanjut.

Ditambahkan Dekan Fakultas Hukum Unsri ini, dalam debat itu Capres Ganjar relatif standar artinya tidak terlalu menggebu-gebu, melainkam yang menarik Anies dengan Prabowo soal etika, memang yang keliat soal nilai prinsip asas jadi fundamental jadi pemimpin level tertinggi, tapi bukan teknis dan nilai kepemimpinan itu harus keluar.

"Kalau di lapangan yang terjadi posisi Prabowo diserang terutama dari Capres 1, sedangkan 3 relatif stabil tidak terlalu menyerang dan menarik ini saya menilai ketiga relatif hampir sama baik satu sisi cukup baik, satu sisi hampir keteteran seperti instruksi Prabowo mempengaruhi Anies berbicara. Satu hal yang luput saat diserang Prabowo itu emosi dan keluar instruksi, dan selanjutnya dia bisa memuluhkan lagi psikologinya itu yang terjadi. Namun persoalannya 1 dan 3 tidak terlalu pahan semua soal pertahanan dan keamanan dan pastinya konsultannya sudah banyak bicara di 1 dan 3 banyak (masukan dari mantan militer), " tukasnya.

Meski begitu, debat tersebut merupakan panggung Capres nomor 2 Prabowo, karena petahana dan menguasai pertahanan sehingga jadi sasaran. "Kalau disebut unggul relatif kok, Capres 3 dan 1 unggul tipis dibanding Prabowo, " pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved