Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci

Idun Rohim Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci Dinyatakan Meninggal, Keluarga Terima Santunan ONH

Idun Rohim jemaah haji OKI hilang di tanah suci dinyatakan meninggal dunia, keluarga juga sudah menerima santunan pengembalian ongkos naik haji (ONH).

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Idun Rohim jemaah haji OKI hilang di tanah suci dinyatakan meninggal dunia, keluarga juga sudah menerima santunan pengembalian ongkos naik haji (ONH). Almarhum Idun Rohim semasa hidup. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Idun Rohim jemaah haji Ogan Komering Ilir (OKI) hilang di tanah suci saat wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1444 Hijriah atau 27 Juni 2023 lalu dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga dari almarhum H Idun Rohim Zen (87) juga sudah menerima santunan pengembalian ongkos naik haji (ONH).

Idun Rohim jemaah haji OKI saat berangkat tergabung dalam kloter 20 embarkasi Palembang.

"Sekitar seminggu yang lalu saya pulang kesana, anak H. Idun yang bernama Saidi memberitakan kalau orangtuanya telah dinyatakan meninggal dunia oleh pemerintah Arab Saudi," ujar Saiful salah seorang keluaga Idun saat ditemui Tribunsumsel.com pada Sabtu (6/1/2023) pagi.

Dijelaskan dia, jika pihak keluarga juga telah mendapatkan santunan dari pengelola ibadah haji berupa pengembalian biaya ongkos naik haji (ONH).

"Kalau untuk nominal pastinya kurang paham, tetapi yang jelas santunan sesuai nominal ONH yang sebelumnya dibayarkan oleh H. Idun atau sekitar kurang lebih Rp 40 juta," ungkapnya.

"Dengan bukti pemberian santunan tersebut. Alhamdulillah persoalan ini dinyatakan sudah selesai dan tuntas," sambungnya.

Setelah mendengarkan keputusan yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Saiful menyebut keluarga besar langsung menggelar yasinan di kediaman anaknya.

"Mereka (keluarga besar) sudah ikhlas menerima kenyataan atas meninggalnya H. Idun dan langsung menggelar yasinan untuk mendoakannya agar amal dan ibadah beliau diterima Allah SWT," pungkasnya.

Pamit ke WC 

SEBELUMNYA, Seorang jemaah haji bernama Idun bin Rohim (84) asal Dusun 1, Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir dikabarkan telah hilang kontak sejak 27 Juni 2023 lalu seusai wukuf di Arafah.

Idun berangkat ke tanah suci bersama 59 jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang pada Senin (19/6/2023) kemarin.

Sudah hampir 3 pekan berlalu, pencarian jemaah haji bernama Idun Rohim Zen bin Rohim (84) yang hilang saat Wukuf Arafah masih terus dilaksanakan. Keluarga dan warga rutin menggelar yasinan dan kirim doa.
Sudah hampir 3 pekan berlalu, pencarian jemaah haji bernama Idun Rohim Zen bin Rohim (84) yang hilang saat Wukuf Arafah masih terus dilaksanakan. Keluarga dan warga rutin menggelar yasinan dan kirim doa. (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

Diceritakan Jam'an orangtuanya pertama kali mendaftar haji pada tahun 2014 silam bersama istrinya.

Belum selesai setoran selama 10 tahun, orang tuanya bernama Idun bin Rohim diperbolehkan berangkat haji duluan lantaran masuk kategori lansia yang wajib didahulukan.

"Tepat tanggal 18 Juni lalu kami keluarga besar mengantar ayah ke Asrama Haji Palembang. Selanjutnya tanggal 19 Juni dia diberangkatkan menuju ke Arab Saudi bersama 59 orang lainnya,"

"Sesampainya di Mekkah, pengurus agen haji mengabari kami kalau dia sudah sampai. Setelah 4 hari disana kami mendapatkan kabar kalau ayah hilang dan ditemukan di rumah sakit sedang dirawat karena darah tinggi," papar dia.

Tidak berselang lama, Idun kembali beraktivitas dan menjalani ibadah. Akan tetapi saat wukuf di Arafah korban meminta izin untuk ke WC.

"Sewaktu ditunggu oleh rombongan, orangtua saya ini tidak lagi kembali k elokasi dan setelah dicari tak kunjung ditemukan hingga sekarang," urainya.

Raut wajah kesedihan dan rasa kehilangan juga dirasakan oleh Sanuda (72). Ia tidak henti-hentinya menangis mengharapkan suaminya segera ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke tanah air.

Menurutnya hampir setiap saat berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Agar mukjizat datang menghampiri.

"Setiap hari setelah saya berdoa dan sholat tahajud meminta pertolongan Allah SWT. Bahkan setiap malam disini selalu didatangi oleh sanak saudara untuk melantunkan dzikir dan yasin," ungkap Sanuda.

Besar harapan Sanuda agar pria kesayangannya tersebut bisa kembali ke rumah dan bisa hidup bersama kembali.

"Saya sangat berharap apapun keadaannya, suami saya bisa ditemukan dan kami mendapatkan kabar baik. Saya percaya pertolongan Allah SWT akan datang. Apalagi dia tengah beribadah di tanah suci," tukasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved