Perampokan Bendahara Samsat Empat Lawang
Update Perampokan Bendahara Samsat Empat Lawang, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Update kasus perampokan bendahara Samsat Empat Lawang, Hengki Tomasila. Hingga kini masih tahap proses penyelidikan Polres Empat Lawang.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Update kasus perampokan bendahara Samsat Empat Lawang, Hengki Tomasila.
Kasus perampokan yang terjadi Rabu (3/1/2024) hingga kini masih tahap proses penyelidikan Polres Empat Lawang.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Alpian, Kamis (4/1/2024) siang.
"Untuk saat ini kasus ini sedang dalam penyelidikan kami, nanti untuk perkembangan lebih lanjut akan kami infokan kepada rekan-rekan media dan bantu doa semoga pelakunya segera tertangkap," kata Kasat Reskrim Polres Empat Lawang.
Baca juga: Oknum PPK di Banyuasin Aniaya Pacar Terancam Non Aktif, KPU Banyuasin Segera Sidang Etik
Diberitakan sebelumnya hendak melakukan pembelian mobil bekas dengan seseorang di kawasan Tebing Tinggi, Hengki Tomasila yang baru saja mengambil dari bank dirampok saat beristirahat di sebuah rumah makan, Rabu (3/1/2024).
Kejadian perampokan berlalu begitu cepat di rumah makan yang ada di Kelurahan Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi itu.
Uang tunai senilai Rp 83 juta raib digondol pelaku saat ia hendak makan, tidak hanya itu Hengki juga terluka karena ditusuk dan dibacok oleh pelaku.
Diketahui pada saat kejadian pelaku berjumlah 4 orang yang kabur dengan menggunakan 2 buah sepeda motor Honda Beat.
Dari keterangan terbaru yang berhasil wartawan dapatkan dari Unit Pidum Satreskrim Polres Empat Lawang tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut Hengki sempat berteriak maling sambil mengejar para pelaku.
Akan tetapi tidak ada warga yang berani menolong.
Kronologi Bendahara Samsat Empat Lawang Dirampok
Kronologi bendahara Samsat Empat Lawang dirampok, korban Hengki Tomasila dalam kondisi terluka sempat mengejar pelaku sebelum akhirnya kembali dibacok pelaku.
Peristiwa perampokan dialami Hengki Tomasila CPU sekaligus Bendahara Samsat Empat Lawang, Rabu (3/1/2024) siang.
Dilaporkan perampokan terjadi di rumah makan Ririn atau seberang jalan minimarket Kelurahan Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi.
Empat pelaku beraksi naik kendaraan sepeda motor merk Honda Beat.
Terkini korban masih menjalani operasi di RSUD Empat Lawang karena alami luka tusuk sebanyak 3 liang.
Selain itu pihak keluarga juga telah melaporkan kejadian perampokan dengan kekerasan tersebut ke Polres Empat Lawang.
"Pada saat kejadian Hengki baru habis dari Bank Sumsel baru mengambil uang, apakah sudah diikuti dari awal kita belum tahu. Tapi setelah mengambil uang itu Hengki ke Kelurahan Kupang tepatnya ke rumah makan,” kata Rizki Apriani, keluarga korban.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Calon Pengantin di Palembang, Dani Teriak Mati Sikok Mati Galo
Saat itu lanjut Rizki saat Hengki sedang menunggu makanan yang ia pesan tiba-tiba ada 2 orang pelaku yang mendekat.
"Keduanya menanyakan dan sekedar memanggil bapak begitu, lalu korban menjawab ngapo kamu ni na merampok lalu dijawab oleh pelaku dak, Kak," katanya.
Setelah itu salah satu pelaku mencoba mencoba menyobek tas Hengki dengan menggunakan pisau.
"Hengki langsung melempar tas berisi uang kemudian salah satu pelaku langsung mengambil tas berisi uang tersebut lalu menusuk Hengki dengan menggunakan pisau tersebut,” jelasnya.
Hengki terkena luka tusuk di punggung dan dada.
Pelaku yang kabur usai mengambil uang Hengki sempat dikejar olehnya, akan tetapi ia pelaku kembali membacok Hengki pada bagian tangan.
"Setelah itu korban langsung ke Puskes karena terluka," jelasnya.
Atas kejadian ini Hengki kehilangan uang sebanyak Rp 83 juta yang diletakkan di 2 tempat yang berbeda.
Adapun saat ini kasus perampokan diserta kekerasan ini saat ini sedang ditangani ini oleh Satreskrim Polres Empat Lawang.
SEBELUMNYA, Bendahara Samsat Empat Lawang yang sekaligus Control Procesiing Unit (CPU) Hengki Tomasila menjadi korban perampokan, Rabu (3/1/2024).
Perampokan bendahara Samsat Empat Lawang ini terjadi di depan warung makan Desa Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi.
Korban ditikam tiga lubang. Pelaku juga membawa lari uang Rp Rp 80 juta, STNK dan Hp.
Korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku yang berjumlah 4 orang dengan menggunakan sepeda motor merk Hinda Beat.
"Kena luka tusuk 3 liang," kata kerabat korban yang ada di RSUD Kabupaten Empat Lawang.
Saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD Empat Lawang, dari kabar yang wartawan dapatkan korban sedang menjalani operasi.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.