25 Contoh Kritik dan Saran Membangun Untuk Guru Di Sekolah dengan Bahasa Sopan, Baik dan Benar

TRIBUNSUMSEL.COM - Memberikan kritik dan sarapan kepada Guru setelah selesai memaparkan materi jadi hal yang perlu dilakukan, guna mengembangkan metode pengajaran agar lebih mudah diterima oleh siswa.

Meskipun harus memberikan kritikan kepada Guru, siswa tetap dihimbau untuk menuliskannya dengan bahasa yang baik dan sopan agar tidak menyinggung pihak yang bersangkutan.

Berikut ini adalah contoh Kritik dan Saran membangun yang bisa diberikan kepada Guru di Sekolah dengan bahasa yang sopan, baik dan benar.

Baca juga: 12 Contoh Kesan dan Pesan Singkat Untuk Dosen Di Kampus, Sopan dan Inspiratif

Kumpulan Kritik dan Saran Untuk Guru

1. Kritik untuk guru: Ibu guru sering menggunakan bahasa yang rumit sehingga membuat kami sulit untuk memahami materi pelajaran.

Saran untuk guru: Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.

2. Kritik untuk guru: Bapak guru kurang tegas dengan murid yang sering ngobrol. Akibatnya, siswa yang mau mendengarkan merasa terganggu.

Saran untuk guru: Saya harap Bapak guru bisa lebih tegas dengan siswa yang ngobrol saat belajar supaya membuat suasana kelas lebih kondusif.

3. Kritik untuk guru: Ibu guru kurang interaktif dengan siswanya, membuat siswa pasif dan sulit bertanya.

Saran saran untuk guru: Saran saya agar ibu lebih interaktif dengan siswa, misalnya mengajak siswa untuk bertanya.

4. Kritik untuk guru: Ibu guru sering mengajar lebih dari waktu yang disediakan, kami pun kerap terlambat untuk pulang.

Saran untuk guru: Harapan saya Ibu guru bisa lebih menghargai waktu. Meski materi pelajaran belum usai, tetapi hal tersebut jangan sampai memakan waktu terlalu lama.

Baca juga: Kapan Pelaksanaan Puasa Ramadhan 2024/1446H? Cek Jadwal Lengkapnya Disini

5. Kritik untuk guru: Bapak guru sering meninggalkan kelas di tengah jam pelajaran hal itu membuat siswa mempunyai jam kosong.

Saran untuk guru: Saran saya agar Bapak tak sering keluar dari kelas di tengah jam pelajaran. Jika itu terjadi, Bapak bisa memberikan tugas terlebih dulu supaya kelas tidak kosong.

6. Kritik untuk guru: Ibu guru matematika jarang memotivasi para siswanya. Padahal, motivasi bisa meningkatkan moral siswa yang kesulitan belajar matematika.