Tongkang Tabrak Dermaga Dekat Ampera
Penyebab Tongkang Batubara Tabrak Dermaga Penumpang 7 Ulu, Hilang Kendali Terbawa Arus
Penyebab tongkang batubara menabrak dermaga penumpang di kawasan 7 Ulu Palembang terungkap, hilang kendali terbawa arus.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penyebab tongkang batubara menabrak dermaga penumpang di kawasan 7 Ulu Palembang terungkap, hilang kendali terbawa arus.
Tugbout Karya Pasifik seri lambung 2208 yang mengangkut muatan tongkang batubara alami musibah kecelakaan air terjadi di perairan Sungai Musi Palembang, Selasa (2/1/2024) sekira pukul 7.30 Wib.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun, dua dermaga yang berada di kawasan 7 Ulu Palembang mengalami kerusakan atau remuk akibat dihantam tongkang yang hilang kendali.
Kadishub Palembang melalui Kabid ASDP (Angkutan Sungai dan Penyebarangan Dishub Palembang, Niharmanzah menjelaskan kronologi kejadian bahwa berdasarkan keterangan saksi mata tugbout tersebut putus tali penarik sehingga hilang kendali dan menghantam Dermaga Kampung Kapitan, kemudian terbawa arus lalu menabrak Dermaga 7 Ulu.
Tongkang merk Karyawan Pasifik Star ini berhasil dievakuasi setengah jam kemudian oleh Kapal Tunda milik perusahaan dibantu pihak kepolisian.
"Tongkang menabrak tiang pancang Dermaga Kampung Kapitan membuat bangunan induk jadi ambruk." ungkap Niharmansyah, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: 4 Prioritas Pembangunan Sumsel Tahun 2024, Tingkatkan Reformasi Birokrasi Ekonomi Kerakyatan
Kemudian, setelah menabrak Dermaga Kampung Kapitan, tugbout yang baru selesai melakukan muatan Batubara dari di wilayah Kecamatan Gandus Palembang ini kembali terbawa arus sungai, sehingga kembali menghantam Dermaga angkutan penumpang 7 Ulu Palembang.
"Dua dermaga ini sementara tidak bisa digunakan lantaran sudah dipasang garis Polisi. Nahkoda kapal sudah diminta keterangan pihak kepolisian," ujarnya.
Sementara untuk aset sendiri, lanjut dia, Dermaga Kampung Kapitan milik Pemkot Palembang, sedangkan Dermaga 7 Ulu masih dibawah naungan Kementerian Perhubungan.
"Kita tidak bisa pastikan kerugian material, karena butuh kajian mendalam. Namun, untuk Dermaga 7 Ulu nantinya masih menjadi tanggung jawab pihak kementerian untuk perbaikan," ujarnya.
Sementara, Kasat Polairud Polrestabes Palembang, Prawira menjelaskan bahwa benar telah terjadi laka air di perairan Sungai Musi Palembang.
Dugaan sementara, tongkang oleng ke kanan hendak melintas dibawah Jembatan Ampera lantaran diduga putus tali penarik dari Tugbout.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini. Sementara awak kapal masih kita minta keterangan lebih lanjut," katanya.
SEBELUMNYA, tongkang batubara menabrak dermaga penumpang di daerah 7 Ulu dekat Jembatan Ampera, Selasa, (2/1/2023), sekitar pukul 07.30.
Tongkang sebelumnya ditarik tugboat APS.
Mendapati adanya informasi tersebut, Satpolairud Polrestabes Palembang langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), tabrakan dari tongkang Pasific Star 8001.
Kasat Polairud Polrestabes Palembang, Kompol Suprawira, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Hingga saat ini polisi masih mengambil keterangan saksi.
"Hingga saat ini kita melakukan olah TKP dan juga memintai keterangan saksi-saksi di TKP. Dan salah saksi yakni nahkoda kapal tugboat tersebut," katanya.
Lanjut Suprawira, peristiwa itu berawal saat tugboat APS menarik tongkang batubara ini dari arah Musi IV menuju ke arah Musi VI.
Tapi saat berada di bawah Jembatan Ampera kapal ini menyenggol dermaga.
"Kita ketahui bahwa dermaga ini merupakan dermaga penumpang, kita belum menerima laporan dari kementerian Perhubungan. Karena hal ini wilayahnya masuk dalam kementerian Perhubungan,"ungkapnya.
Sehingga pihaknya hanya melakukan olah TKP hingga memintai keterangan para saksi hingga nahkoda kapal terkait peristiwa yang terjadi tersebut., dan hingga ini saksi-saksi masih diambil keterangan.
"Kita melakukan hal itu, untuk mengetahui kronologi sebenarnya, untuk tugboat APS bermuatan tongkang batubara telah kita amankan, dan selanjutnya akan kita lakukan pemeriksaan terhadap nahkodanya," tutupnya. (sripoku/reigan)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.