Tungku Smelter Meledak di Morowali

Kisah Pilu Sulfikar Basir Baru 3 Bulan Kerja llau Tewas Kena Ledakan Tungku Smelter di Morowali

Pilunya, Sulfikar Basir rupanya baru bekerja selama tiga bulan 10 hari di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel kini jadi korban tewas kena ledakan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Istimewa via Tribun Timur
Pilunya, Sulfikar Basir rupanya baru bekerja selama tiga bulan 10 hari di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel kini jadi korban tewas kena ledakan 

PT IMIP memberikan santunan Rp25 juta untuk setiap korban meninggal dunia.

Bagi korban luka, PT IMIP menanggung biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit.

Manajemen PT IMIP telah berkoordinasi dengan BPJamsostek Sulteng untuk memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal, termasuk jaminan santunan sebanyak 48 kali dari upah pokok terendah.

Upah pokok terendah di Kawasan PT IMIP Rp 3,6 juta atau setara Rp174,4 juta.

Selain itu, dana pemakaman jenazah sebesar Rp10 juta dan santunan berkala sebesar Rp12 juta juga diberikan.

“Korban meninggal yang memiliki anak usia sekolah akan mendapatkan santunan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi,” ucap Dedy.

Operasional Dihentikan Sementara

Sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto langsung terbang ke Kabupaten Morowali untuk mengecek langsung lokasi kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Minggu (24/12/2023).

Kapolda Sulteng menyampaikan keprihatinan dan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS.

"Sebelumnya saya mengucapkan keprihatinan serta turut berbela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)," kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho melalui rilis tertulisnya, Senin (25/12/2023).

Kepada media, Irjen Pol Agus Nugroho menyebutkan, PT ITSS merupakan tenant di kawasan PT IMIP.

Kawasan PT IMIP sejatinya dilengkapi alarm dan tim tanggap kecelakaan kerja.

Kecelakaan kerja itu masih dalam investigasi tim gabungan yang telah terbentuk.

"Untuk saat ini operasioanal PT ITSS dihentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," ucap Irjen Pol Agus Nugroho.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved