Berita PLN Insight

Dorong Energi Listrik Jadi Penggerak Ekonomi, Dirut PLN Beberkan Tiga Langkah Strategis Ini

Melalui program ini, PLN mengoptimalkan potensi 3 juta ton FABA per tahun dari 47 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Editor: Sri Hidayatun
humas UID WS2JB
Darmawan pada sesi talkshow Green Leadership Extraordinary Turnarounds, Rabu (20/12/2023). 

Selain itu FABA juga telah digunakan sebagai bahan campuran pupuk kompos, bahan timbunan tanah dan material NAF (Non Acid Forming) sebagai stabilisator keasaman tanah.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pemerintah daerah, PLN mendorong program green tourism untuk merevitalisasi infrastruktur sejumlah wilayah dengan memanfaatkan FABA.

“Program ini tidak hanya mengurangi emisi sebesar 216 ribu ton CO2. Tetapi juga berhasil memberikan lapangan kerja untuk ribuan orang, dengan melibatkan lebih dari 500 UMKM,” imbuhnya.

Ketiga, PLN menginisasi program peralihan dari penggunaan energi berbasis fosil ke energi listrik melalui program Electrifying Agriculture dan Electrifying Marine.

Program electrifying agriculture berkontribusi pada penguatan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.

Masyarakat kini dapat mengakses listrik sebagai sumber energi untuk menciptakan efisiensi dan mendorong peningkatan perekonomian.

PLN berhasil menerapkan program framework electrifying agriculture di 200 lokasi yang meningkatkan produksi pertanian tiga hingga lima kali lipat dibandingkan dengan menggunakan energi fosil.

Sedangkan program electrifying marine, PLN berhasil membangun 107 infrastruktur stasiun penyedia listrik di dermaga-dermaga tersebar di seluruh Indonesia. 

"Sehingga dari yang dulu setiap kapal bersandar di pelabuhan memakan biaya mahal untuk solar, kini sudah menggunakan listrik yang sangat hemat biaya sampai 80 persen-nya, sehingga sangat menolong keluarga nelayan," terang Darmawan.

Oleh karena itu, Darmawan mengatakan pihaknya terus berupaya menyediakan akses listrik yang merata bagi masyarakat.

Dengan akses listrik yang memadai, maka akan mendorong terciptanya akses masyarakat untuk sektor lain mulai dari kebutuhan dasar seperti air bersih, pendidikan, informasi hingga pengembangan ekonomi.

"Jika kita bicara listrik berkeadilan artinya kita bicara listrik yang merata. Listrik yang tersedia untuk seluruh masyarakat Indonesia. Yang bukan hanya di perkotaan, tapi juga sampai ke pelosok. Sehingga semua memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf perekonomian," pungkas Darmawan.

Baca berita menarik lainnya di google news

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved