Berita PLN Insight
Dorong Energi Listrik Jadi Penggerak Ekonomi, Dirut PLN Beberkan Tiga Langkah Strategis Ini
Melalui program ini, PLN mengoptimalkan potensi 3 juta ton FABA per tahun dari 47 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia.
TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA- Direktur Utama PT PLN (Persero) membeberkan tiga langkah strategis perseroan dalam upaya mendukung pengentasan kemiskinan melalui sektor ketenagalistrikan.
Langkah strategis ini yang membawa Direktur Utama PLN meraih Green Leadership Utama dan juga PLN meraih 20 PROPER Emas pada Anugerah Lingkungan PROPER dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah 2023 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Darmawan mengatakan, dalam upaya pengentasan kemiskinan, PLN menginisiasi tiga program utama pendorong ekonomi masyarakat yakni melalui co-firing biomassa, pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) dan peralihan dari energi berbasis fosil ke energi listrik.
"Listrik adalah penggerak roda ekonomi. Maka, listrik yang dihadirkan PLN ini harus mampu menjadi motor untuk menyelesaikan masalah kesenjangan sosial, khususnya pengentasan kemiskinan," kata Darmawan pada sesi talkshow Green Leadership Extraordinary Turnarounds, Rabu (20/12/2023).
Darmawan menambahkan, lewat ketiga strategi ini, sektor ketenagalistrikan dapat berkontribusi pada peningkatan tenaga kerja dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Pertama melalui program co-firing, PLN mendorong terciptanya ekosistem kerakyatan.
Dalam program ini PLN mengajak masyarakat terlibat aktif dalam penyediaan bahan baku biomassa untuk co-firing.
Sampai saat ini program biomassa telah diimplementasikan pada 43 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN.
Selain berkontribusi pada penurunan emisi sebesar 1,7 juta ton CO2, program ini juga turut mendorong perekonomian masyarakat sekitar lokasi pembangkit.
Baca juga: Pecah Rekor, PLN Borong 20 Proper Emas KLHK 2023, Darmawan Raih Green Leadership Utama Award
Baca juga: PLN Raih Predikat Badan Publik "Informatif" dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023
“Sebagai contoh, PLN bersama Pemerintah Provinsi DIY mengembangkan Green Economy Village (GEV) yang menerapkan konsep circular economy. Lewat skema ini, lahan yang tidak produktif disulap menjadi lahan produktif dengan ditanami jati, kaliandra serta indigofera sebagai bahan baku biomassa dan pakan ternak,” terang Darmawan.
Program inipun sukses meningkatkan perekonomian masyarakat hingga 44 persen dan manfaat ekonomi mencapai Rp 1,3 miliar per tahun untuk setiap desa.
"Kami akan mengembangkan konsep GEV ini jauh lebih luas lagi menyentuh seluruh daerah-daerah lainnya. Bahkan PLN sudah membangun kerja sama dengan ratusan desa," tambah Darmawan.
Kedua, PLN juga memanfaatkan sisa pembakaran batu bara dari PLTU atau FABA sehingga memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan secara luas.
Melalui program ini, PLN mengoptimalkan potensi 3 juta ton FABA per tahun dari 47 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia.
FABA yang dihasilkan berhasil dimanfaatkan menjadi substitusi bahan baku untuk beton, seperti paving, batako, tetrapod, dan produk beton pracetak lainnya.
Berita PLN Insight
PLN Insight
Dirut PLN Darmawan Prasodjo
Energi Listrik Jadi Penggerak Ekonomi
Tribunsumsel.com
RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik |
![]() |
---|
Kementrian ESDM Umumkan RUPTL PLN 2025-2034, Siap Buka Keran Investasi Swasta |
![]() |
---|
PLN Berhasil Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level, Dari 30,7 ke 27,4 |
![]() |
---|
PLN Dengan HDF Energy dan PT SMI Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen |
![]() |
---|
780 Ribu Rumah Tangga Bakal Dapat Program Listrik Desa 2025–2029 di RUPTL Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.