Breaking News

Ibu dan Bayi Jadi Korban Malapraktik

VIral Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal, Diduga Jadi Korban Malapraktik di RSUD, Darah Bercucuran

VIral Ibu & Bayi di Indramayu Meninggal Diduga Jadi Korban Malapraktik di RSUD, Bercucuran Darah

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Instagram @lambe_turah
VIral Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal, Diduga Jadi Korban Malapraktik di RSUD, Darah Bercucuran 

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral ibu dan bayi di Indramayu dikabarkan meninggal dunia karena diduga menjadi korban malapraktik.

Kejadian tersebut disebut terjadi di rumah sakit daerah di Indramayu.

Atas kejadian tersebut, keluarga tak bisa menahan kesedian usai saudara dan keponakannya yang baru lahir meninggal dunia.

Disebutkan ibu dan bayi meninggal dunia saat melahirkan di RSUD di Indramayu pada Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Diduga ibu dan bayi meninggal dunia lantaran malapraktik yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Kejadian ini viral dan salah satunya dikutip dari instagram @lambe_turah.

Ibu yang meninggal saat melahirkan tersebut diketahui adalah Kartini (23) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Tarsun (30) ayah dari bayi tersebut awalnya membawa istrinya, Kartini ke Puskesmas Kertawinangun untuk melahirkan.

Oleh pihak puskesmas, korban langsung diarahkan agar dirujuk ke RSUD di Indramayu.

Tarsun dan keluarganya menuruti saran dari puskesmas.

Tarsun bercerita saat datang ke RSUD ia sekeluarga memang sudah tak nyaman lantaran sikap tenaga medis rumah sakit yang tidak ramah hingga abai dalam menangani pasien.  

Pasien bahkan baru ditangani 2-3 jam setelahnya.

Pihak rumah sakit beralasan tidak menangani pasien karena istrinya itu masih dalam pembukaan pertama.

"Pas nyampai itu gak ditangani.

Nyampe 2-3 jam baru ditangani sekitar pukul 20.00 WIB,

itu juga sebentar," ujar Tarsun kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Rabu (20/12/2023).

Tarsun menjelaskan, istrinya baru mendapat penanganan yang layak sekitar pukul 21.00 WIB setelah kondisi istrinya sudah kesakitan karena hendak melahirkan.

Dalam hal ini, pihak keluarga menaruh kekecewaan yang sangat mendalam karena pelayanan RSUD yang dinilai buruk.

Suti, saudara korban yang sekaligus perekam video ikut menjelaskan.

Selain pelayanan yang buruk, penanganan yang dilakukan tiga bidan rumah sakit yang menangani korban juga buruk.

Baca juga: Viral Korban Kecelakaan Dibawa Dengan Mobil Pikap Karena Ambulans di Puskesmas Muara Gembong Bobrok

Suti menceritakan, penanganan yang buruk itulah membuat saudara dan bayi yang dilahirkannya meninggal dunia.

"Kan awalnya vagina (korban) bengkak,

korban itu juga sudah gak kuat,

saya bilang ke tiga suster,

bu sudah bu sesar saja kasian," ujar dia.

Tangkapan layar video seorang wanita sedang meratapi kejadian ibu dan bayi meninggal
Tangkapan layar video seorang wanita sedang meratapi kejadian ibu dan bayi meninggal diduga malpraktik di RSUD

Suti melanjutnya, namun permintaan keluarga itu tidak ditanggapi sama sekali. 

Bidan yang menangani korban tetap memaksa agar korban melahirkan secara normal.

Ia menceritakan, kala itu Suti mengaku sudah tak kuasa melihat kondisi korban dan memutuskan keluar ruangan.

Di dalam ruangan saat itu hanya ada orang tuanya dan suami korban, menurut keterangan suami korban, Tarsun, vagina korban digunting sangat dalam oleh pihak bidan. 

Darah pun bercucuran dari kemaluan korban.

Tarsun menceritakan, tindakan buruk lainnya juga terjadi saat kepala bayi sudah keluar setengahnya.

VIral Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal Diduga Jadi Korban Malapraktik di RSUD, Darah Bercucuran
VIral Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal Diduga Jadi Korban Malapraktik di RSUD, Darah Bercucuran (Kolase Tribunsumsel.com/ Instagram @lambe_turah)

Baca juga: Warga Keluhkan Biaya Tes Kesehatan KPPS di Puskesmas Rp 75 Ribu, Kadinkes Muratara: Mengacu Aturan

Saat itu oleh bidan, tali pusar bayi langsung dipotong hingga membuat anak pertamanya yang baru lahir tersebut langsung meninggal dunia.

Ironisnya, bidan tersebut juga menarik kepala bayi secara sekaligus.

"Jadi nariknya itu gak pelan-pelan,

perut istri saya ditekan langsung ditarik.

Bayi saya meninggal duluan,

selang 15 menit istri saya juga meninggal," ujar dia.

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved