Ibu dan Bayi Jadi Korban Malapraktik

Tangis Histeris Keluarga Ibu-Bayi Meninggal Dunia Diduga Malapraktik,Tuntut Berhentikan Direktur RS

Tangis histeris keluarga ibu dan bayi meninggal dunia diduga akibat malapraktik di RSUD MA Sentot Indramayu.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Ig@lambe_turah
Tangis histeris keluarga ibu dan bayi meninggal dunia diduga akibat malapraktik di RSUD MA Sentot Indramayu. 

Jika tidak, kata dia, hal tersebut jelas adalah malpraktik.

Baca juga: VIral Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal, Diduga Jadi Korban Malapraktik di RSUD, Darah Bercucuran

Kemudian, lanjut Toni, soal nyawa ibu dan anak yang hilang dalam persalinan. Pihak bidan yang bersangkutan bisa dikenakan pidana.

"Jadi karena kesalahannya, kealfaannya menyebabkan orang lain meninggal dunia," ujar dia.

Dalam hal ini, disampaikan Toni, pihaknya baru menduga-duga. Tindak lanjut selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada para penyidik kepolisian.

"Agar adanya kepastian hukum makanya kita uji bersama di kepolisian," ujar dia.

Jika dalam pengujian itu benar adanya malpraktik, maka bidan yang menangani harus dijerat hukum dan pihak rumah sakit harus bertanggungjawab.

Suti, saudara korban yang sekaligus perekam video ikut menjelaskan.

Selain pelayanan yang buruk, penanganan yang dilakukan tiga bidan rumah sakit yang menangani korban juga buruk.

Suti menceritakan, penanganan yang buruk itulah membuat saudara dan bayi yang dilahirkannya meninggal dunia.

"Kan awalnya vagina (korban) bengkak, korban itu juga sudah gak kuat, saya bilang ke tiga suster, bu sudah bu sesar saja kasian," ujar dia.

Suti melanjutnya, namun permintaan keluarga itu tidak ditanggapi sama sekali.

Bidan yang menangani korban tetap memaksa agar korban melahirkan secara normal.

Kronologi kejadian

Suti saudara korban menceritakan, kala itu Suti mengaku sudah tak kuasa melihat kondisi korban dan memutuskan keluar ruangan.

Di dalam ruangan saat itu hanya ada orang tuanya dan suami korban, menurut keterangan suami korban, Tarsun, vagina korban digunting sangat dalam oleh pihak bidan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved