Ibu Bunuh Bayi di Samarinda
Alasan AVI Nekat Bunuh Bayi Baru Dilahirkan Dimasukkan ke Termos Nasi Gegara Pacar, Kini Menyesal
Terungkap alasan AVI wanita muda nekat habisi nyawa anak baru lahir di Samarinda.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Meski menyesal, AVI harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: Simpan Jasad di Termos, Kejamnya AVI Ibu Muda di Samarinda Bunuh Bayinya yang Baru Dilahirkan
AVI resmi ditahan di Mapolresta Samarinda sejak Kamis (14/12/2023) lalu.
Atas perbuatannya, AVI dijerat pasal 76 huruf C juncto pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Cara AVI Bunuh Bayi Baru Lahir
Berdasarkan pengakuan AVI sebelum melahirkan bayi tersebut ia tengah sibuk membaca artikel di ponselnya.
Namun ia terganggu saat rasa mulas mendera, dengan langkah jinjit karena takut membangunkan seisi rumah yang telah beristirahat, perempuan itu terburu-buru menuju kamar mandi.
Saat berjongkok di atas kloset, alangkah terkejutnya ia sebab yang keluar bukanlah kotoran melainkan bayi laki-laki.
Baca juga: Kisah Pilu Kakek Noerman, Ngaku Diusir dari Rumah Anak di Jakarta usai 2 Hari Datang dari Kalimantan
Perempuan berinisial AVI ini mendadak tak berkutik. Ia panik melihat tubuh bayi sehat itu bergerak berusaha mencari kehangatan.
Tak ada suara tangisan. Namun tubuh mungilnya terus bergerak mencari kebebasan sebab bagian kepalanya berada di dalam lubang pembuangan.
Namun AVI yang berstatus belum menikah dan telah menyembunyikan kehamilannya selama 9 bulan ini dilanda rasa panik.
Bukannya mendekap anaknya, dengan tega ia mengambil tubuh mungil yang tidak berdaya itu lalu memasukan kepala bayinya ke dalam gayung berisi air hingga tak lagi bergerak.
Meyakini bayi tak berdosa itu sudah tak bernyawa, AVI lantas mengambil satu kantong plastik hitam untuk membungkus dan menyembunyikannya di dalam termos ukuran 38 kapasitas 30 liter air atau 12 liter nasi.
Kendati begitu, kasus ini terungkap lantaran AVI mengalami pendarahan parah sehingga terpaksa melapor kepada ibunya.
Saat itu AVI mengaku kepada ibunya sedang menstruasi AVI tak mengingat apapun lagi sebab sudah tidak sadarkan diri.
Karena mengalami pendarahan tak normal, AVI akhirnya dilarikan keluarga ke Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda pada Kamis (14/12/2023) pukul 04.30 Wita.
Namun dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan luka robek di area sensitif AVI.
Baca berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.