Berita Musi Rawas

Objek Wisata Angkringan Pisek Kite Desa Srimulyo Musi Rawas, Penginapan di Tenda Ala Camping

Objek wisata Angkringan Pisek Kite di Desa Srimulyo Musi Rawas menawarkan jasa penginapan ala camping menggunakan tenda.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EKO MUSTIAWAN
Objek wisata Angkringan Pisek Kite di Desa Srimulyo Musi Rawas menawarkan jasa penginapan ala camping menggunakan tenda. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Objek wisata Angkringan Pisek Kite di Desa Srimulyo Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas, objek wisata baru dan bisa jadi alternatif untuk mengisi libur sekolah dan libur natal dan tahun baru 2024 bersama keluarga.

Selain angkringan, objek wisata di Musi Rawas tersebut juga menawarkan jasa penginapan ala camping menggunakan tenda, yang tentunya cocok untuk menghabiskan malam tahun Baru mendatang.

Saat perayaan malam tahun Baru diperkirakan, objek wisata tersebut ramai dikunjungi wisatawan. Hal tersebut, melihat dihari biasanya, wisatawan yang datang pun selalu ramai.

Terlebih, lokasinya yang berada di perbukitan, sehingga cocok dinikmati saat malam hari. Ditambah dengan hiasan lampu di sekitar objek wisata, menambah suasana indah dan santai untuk dinikmati.

Meski baru dibuka sekitar 2 mingguan, namun lokasinya yang strategis, menjadikan wisata Angkringan Pisek Kite menjadi pilihan bagi wisatawan.

Sudah banyak, wisatawan yang datang dan bahkan bermalam di objek wisata tersebut. Karena memang, objek wisata Angkringan Pisek Kita juga menyiapkan jasa peginapan ala camping menggunakan tenda.

Baca juga: Momen Libur Sekolah dan Libur Nataru 2024, Jumlah Kendaraan Melintas di Tol Terpeka Naik 7 Persen

Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh wisatawan untuk menginap di Angkringan Pisek Liter tersebut. Berikut penjelasannya.

Pisek Romzi, pemilik dari wisata Angkringan Pisek Kite di Desa Srimulyo mengaku, terinspirasi membuka wisata alam apa perbukitan tersebut, setelah dia bermain di wilayah Bogor.

"Ide awalnya, dulu saya main ke Jawa wilayah Bogor, kita ingin mencontoh wisata di sana. Kebetulan saya punya lahan di perbukitan juga," kata Pisek Romzi kepada Sripoku.com, (18/12/2023).

Wisata tersebut menawarkan view atau pemandangan alam yang indah, karena wisata ini langsung dihadapkan 3 bukit, yakni bukit botak, bukit cogong dan bukit gatan.

"Selain menikmati makanan, pengunjung yang datang juga bisa menikmati keindahan alam di Kecamatan STL Ulu Terawas," jelasnya.

Untuk masuk ke wisata tersebut lanjut Pisek Romzi, pengunjung hanya cukup membayar biaya jasa penitipan kendaraan sebesar Rp 5.000 per unitnya, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Hanya bayar parkirnya saja, tiket masuk tidak ada alias gratis," ucapnya.

Setelah masuk ke wisata tersebut, pengunjung juga bisa menikmati makanan sederhana dengan harga yang sangat terjangkau.

"Harga makanannya mulai dari Rp 3.000 seperti bakaran, misal bakso bakar, sosis bakar dan lainnya, yang paling mahal Rp 35.000, seperti bebek bakar," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved