Bandit Pecah Kaca di OKU Timur

Beraksi Siang Bolong, Bandit Pecah Kaca di OKU Timur Bawa Kabur Uang Ratusan Juta

Aksi bandit pecah kaca terjadi di Kota Martapura, Kabupaten OKU Timur, Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 11.40 WIB.

dok warga
Kondisi Mobil Pecah kaca saat berada di TKP. Terlihat tumpukan berkas proyek di salah dinas di Kabupaten OKU Timur. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Aksi bandit pecah kaca terjadi di Kota Martapura, Kabupaten OKU Timur, Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 11.40 WIB.

Beraksi di siang bolong, pelaku dikabarkan berhasil membawa kabur uang ratusan juga dari mobil korban. 

Mobil warna merah yang terparkir di depan minimarket Cidawang, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur jadi korban pecah kaca yang dilakukan Orang Tidak Dikenal (OTK).

Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat, bahkan di tempat keramaian.

Diketahui dalam aksi tersebut pelaku berhasil membawa ratusan juta uang dari dalam mobil tersebut.

Namun sampai berita ini diturunkan masih belum untuk mendapatkan indentitas korban.

Baca juga: Jembatan Penghubung di Desa Bantan Pelita OKU Timur Masih Diperbaiki, Polisi Bagikan Rute Alternatif

Dari informasi beredar, korban merupakan Mitra dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten OKU Timur.

Hal tersebut, diperkuat berdasarkan tumpukan buku proyek Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten OKU Timur dengan penyedia CV Putra Napal Perkasa.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Hamsal SH MH didampingi Kanit Pidum Satreskrim Polres OKU Timur IPDA Nabil ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini korban pecah kaca telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres OKU Timur.

Lanjut kata dia, bahwa kejadian pecah kaca tersebut terjadi di Cidawang, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.

"Korban sudah laporan. Saat ini Satreskrim Polres OKU Timur masih fokus melakukan penyelidikan," katanya, Minggu (17/12/2023).

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Martapura IPTU Solehuddin juga membenarkan kejadian tersebut.

Bahkan, kata dia, pihaknya bersama anggota Polsek Martapura melakukan penjagaan di tempat Perbatasan.

"Benar, ini kami sedang berjaga di lokasi perbatasan," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur Wakimin juga mengakui, kejadian tersebut saat ditanya awak media.

"Iya kejadian itu benar adanya. Korbannya masih keluarga salah satu pegawai Disdikbud. Uang itu uang proyek, tapi bukan uang Disdik," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved