Air Terjun Curug Tinggi di Desa Taba Remanik Musi Rawas,Lokasi Asri dengan Pemandangan Perbukitan

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel memiliki sejumlah objek wisata yang bisa menjadi alternatif untuk dikunjungi wisatawan.

Salah satunya Air Terjun Curug Tinggi di Desa Taba Remanik Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel. 

Lokasinya yang masih asri, tentunya menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Wisata alam tersebut, cocok dinikmati bersama keluarga maupun pasangan.

Wisata alam tersebut, bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk menghabiskan waktu libur natal dan tahun baru, yang berbarengan dengan libur sekolah.

Selama perjalanan menuju wisata tersebut, pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan alam Selangit, dengan pemandangan perbukitan.

Dari perkampungan warga, hanya butuh 15 menit dengan berjalan kaki untuk menuju ke Air Terjun Curug Tinggi.

Baca juga: Air Terjun Cughup Penumpahan di Kota Pagaralam, Objek Wisata Tujuan Libur Akhir Tahun

Namun, tak perlu khawatir, bagi yang mau merasakan sensasi berbeda, pengunjung bisa menyewa jasa ojek warga lokal, dengan hanya membayar sewa sebesar Rp 10.000 per orangnya.

Setelah sampai di lokasi wisata, pengunjung akan langsung dimanjakan dengan keindahan air terjun dengan ketinggian kurang lebih 15 meter.

Bahkan, pengunjung bisa mendekati air terjun tersebut, karena terdapat banyak bebatuan besar, yang bisa dijadikan untuk pijakan ataupun bersantai.

Tak hanya itu, wisatawan yang datang juga bisa menikmati derasnya air terjun dengan mandi dibawah air terjun. Tak perlu khawatir, untuk yang tak bisa berenang, karena petugas menyiapkan pelampung berupa ban besar.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanam Remanik, Daulat mengatakan, Air Terjun Curug Tinggi di Desanya siap memanjakan wisatawan yang akan datan saat libur natal dan tahun baru.

"Siap untuk menyambut libur natal dan tahun baru, karena berbarengan dengan libur sekolah juga," kata Daulat kepada Sripoku.com grup Tribunsumsel.com, Kamis (14/12/2023).

Dikatakan Daulat, untuk sampai ke lokasi wisata, pengunjung bisa membawa langsung kendaraan roda duanya sampai ke puncak, dan hanya mengeluarkan uang Rp 2.000 untuk biaya parkirnya.

"Sedangkan yang yang membawa kendaraan roda empat, ada juga jasa ojek dari warga lokal, biayanya sekali naik Rp 10.000 per orang," kata Daulat.

Pengunjung juga tak perlu khawatir kelaparan ataupun kehausan saat di puncak. Karena, akan ada warga lokal yang menjajakan makanan di puncak air terjun.