Satu Keluarga Ditemukan Tewas
Kabar Baik Ditengah Duka AKE, Anak Guru yang Keluarganya Ditemukan Tewas di Rumah, Diberi Beasiswa
Kabar baik datang ditengah duka AKE, anak guru yang keluarganya ditemukan tewas di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar baik datang ditengah duka AKE, anak guru yang keluarganya ditemukan tewas di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Diketahui, ayah, ibu, dan saudara AKE ditemukan dalam keadaan tewas di dalam kamar rumahnya.
Ditengah kabar tersebut, Dinas Pendidikan Kota Malang disebut bakal memberikan beasiswa kepada AKE.
Keluarga besar Dinas Pendidikan Kota Malang berduka atas meninggalnya seorang guru yang diduga kuat bunuh diri bersama istri dan seorang anak perempuannya di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Guru berinisial W tersebut mengajar di sebuah sekolah negeri tingkat dasar di Kota Malang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana menjelaskan sejauh ini masih belum diketahui motif di balik peristiwa nahas tersebut.
Ia mengatakan keluarga besar pendidik terpukul atas peristiwa tersebut.
Suwarjana menyebut peristiwa itu sebagai tragedi.
Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang fokus untuk mendampingi satu orang anak yang selamat berinisial AKE.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang akan memberikan pendampingan psikolog hingga bantuan beasiswa hingga perguruan tinggi.
"Yang jelas, kalau sekolah, kami akan usahakan beasiswa sampai SMA.
Untuk perguruan tinggi, kami upayakan juga.
Berita ini memang sangat mengagetkan," terangnya, Selasa (12/12/2023) dikutip dari SuryaMalang.com.
Suwarjana mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari kepala sekolah serta warga terdekat kawasan perumahan korban, W dikenal sebagai sosok yang bersahaja.
Tidak ada hal yang melenceng dari kebiasaannya belakangan ini. Semua berjalan seperti biasa, berangkat mengajar, beribadah hingga berinteraksi dengan kawan sejawat.
"Informasi dari kepala sekolah dan teman sejawat, beliau guru yang baik.
Beliau juga Ketua KKG Gugus Sukun.
Tidak mungkin terpilih kalau dia tidak baik, kan begitu," ujarnya.
Kepala sekolah tempat W mengajar mengatakan, kalau korban terakhir kali berinteraksi kemarin, Senin (11/12/2023).
Interaksi bersama teman sejawat tidak ada yang berbeda. Suwarjana dan sejumlah teman sejawatnya kaget atas peristiwa ini karena tidak ada cerita atau ungkapan yang disampaikan oleh korban.
"Kalau ada persoalan, bisa cerita ke teman terdekat. Kami juga buka layanan psikolog.
Sejauh ini belum diketahui motifnya.
Kalau urusan penyidikan, biar pihak yang berwajib saja," terangnya.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat juga menyampaikan keprihatinannya.
Ia mengungkapkan, peristiwa itu membuatnya kaget ketika pertama kali mendengar.
"Itu tragedi. Kami prihatin atas apa yang terjadi," ungkapnya.

Baca juga: Nasib Pilu Anak Guru Temukan Ayah, Ibu dan Kembaran Tewas di Kamar, Dititip Wasiat: Kakak Jaga Diri
Baca juga: Penyebab Satu Keluarga Tewas di Malang, Terkuak Pesan di Kaca Wasiat Buat Anak yang Masih Hidup
Kronologi
Kronologi satu keluarga ditemukan tewas di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur terjawab.
Kasus ini terungkap, seorang anak yang selamat dari keluarga ini teriak minta tolong.
Akhirnya menarik sejumlah perhatian masyarakat.
Bagaimana tidak, satu keluarga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (12/12/2023).
Diketahui, korban merupakan terdiri dari suami berinisial W (38), istri berinisial SL (35) serta seorang anak laki-laki berinisial AKE (13).
Korban W adalah seorang guru sekolah dasar (SD).
W saat ditemukan warga di rumahnya, masih bernapas.
Namun nyawanya tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Sementara S istri W, dan seorang anak mereka AKE ditemukan sudah meninggal dunia di dalam rumahnya.
Para korban ditemukan warga di dalam rumah di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Menurut Ketua RT di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Iswahyudi, warga datang dan berusaha memberi pertolongan ke rumah korban setelah mendengar teriakan minta tolong dari salah satu anak korban.
"Waktu itu katanya, yang suaminya itu masih gelimpungan (mengerang kesakitan) jadi belum meninggal," ujar Iswahyudi kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (12/12/2023).
Informasi di lapangan, korban W dalam kondisi terluka dan berdarah.
Diduga ia mencoba mengakhiri hidup dengan cara menyayat nadinya.
Warga lalu berupaya menolongnya dengan membawa korba ke RS AU.
Belakangan W, suami atau ayah di keluarga itu akhirnya meninggal.
Sebelumnya, tiga orang dalam satu keluarga tewas diduga karena mengekhiri hidupnya, Selasa (12/12/2023)
Korban adalah anggota keluarga W yang dikenal warga sebagai seorang guru SD.
Korban ditemukan di dalam rumah di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Peristiwa ini terungkap setelah warga mendatangi rumah korban ketika mendengar teriakan salah satu anak dalam keluarga itu.
Menurut Iswahyudi, keluarga Wb memiliki 2 anak, yang merupakan anak kembar.
"Mereka tinggal berempat, anaknya dua, kembar, sekolahnya masih SMP, tapi beda sekolah," papar Iswahyudi, Selasa (12/12/2023).
Satu anak dari keluarga W selamat.
Satu anak korban inilah yang meminta tolong pada warga sekitar sehingga peristiwa bunuh diri bersama keluarga itu diketahui.
"Anaknya yang satu itu teriak minta tolong, dan gedor-gedor pintu, karena pintunya dikunci," ungkap Iswahyudi.
Polisi yang mendapat laporan warga sekarang mendatangi rumah korban.
Saat ini pihak kepolisian dan tim Inafis Polres Malang tengah melakukan olah TKP.

Pesan Terakhir
Korban bunuh diri satu keluarga di Dusun Borobugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang tulis pesan terakhir untuk anak yang masih hidup.
Pesan itu tertulis di sebuah cermin atau kaca toilet , yang ditulis dengan spidol.
Belum diketahui secara terperinci isi pesan yang dituliskan di kaca toilet itu.
Namun dari beberapa informasi yang didapat, isi pesan terakhir atau wasiat korban antara lain pesan bagi sang anak yang masih hidup dan pesan terkait pemakaman mereka.
Pesannya, korban meminta sang anak untuk nurut kepada kakek dan neneknya.
Serta ia menuliskan pesan telah meninggalkan uang pemakaman.
Informasai terkait pesan terakhir korban itu didapat dari sang anak korban yang masih hidup.
Di mana, sang anak yang masih hidup berinisial K (13) sempat dimintai keterangan oleh warga sekitar terkait pesan terakhir tersebut.
"Tadi menurut keterangan anak yang masih hidup, ada pesan di kaca toilet ditulis pake spidol," ujar Ketua RT 03 RW 10, Iswahyudi.
Iswahyudi tidak mengetahui secara jelas apa isi pesan tersebut. Ia hanya mendengarnya dari mulut ke mulut.
Namun, dari penurutan K, tertulis keterangan penulis pesan ialah ibunya, yakni Sulikha (35).
Namun, dari yang ia ketahui, gaya tulisan tersebut ditulis oleh sang ayah, Wahab (38).
"Di bawahnya tertulis keterangan mama, tapi kata anaknya itu tulisan ayahnya," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh tetangga yang tak ingin disebutkan namanya, bahwa terdapat pesan terakhir yang disampaikan korban untuk anak yang masih hidup.
Menurutnya, yang mengetahui secara jelas tulisan tersebut ialah pihak kepolisian dan petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Yang jelas tadi kepolisian yang tahu, sama orang yang bisa masuk dalam. Tapi memang benar isi pesannya itu tertulis kalau disuruh nurut sama kakek dan nenek," tukas pria yang menjadi tetangga korban.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Penyebab Satu Keluarga Ditemukan Tewas
Kronologi Satu Keluarga Ditemukan Tewas
Satu Keluarga Ditemukan Tewas
Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Malang
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Akhirnya Terungkap Motif Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Rmah di Malang, Ternyata Ada Fakta Pilu |
![]() |
---|
Sosok Wahab Effendi Guru SD di Malang Ditemukan Tewas Bersama Istri dan Satu Anak Kembar di Kamar |
![]() |
---|
Penyebab Satu Keluarga Tewas di Malang, Terkuak Pesan di Kaca Wasiat Buat Anak yang Masih Hidup |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Fakta Penyebab Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Dalam Rumah di Malang, Mulut Berbusa |
![]() |
---|
Kronologi Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Dalam Rumah di Malang, Sang Meringis Dengan Penuh Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.