Arti La Tahqiranna, Hadits Nabi Tentang Berbuat Baik, Jangan Meremehkan Kebaikan Sekecil Apapun

TRIBUNSUMSEL.COM ---  Arti La Tahqiranna, Hadits Nabi tentang berbuat baik, jangan remehkan kebaikan sekecil apapun.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ

Artinya:

Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.”

(HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Selain itu ada  hadits Rasulullah lainnya berikut ini:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَمَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

“Siapa yang menolong saudaranya dalam kebutuhannya, maka Allah pun akan menolongnya dalam kebutuhannya” (HR. Bukhari no. 2442 dan Muslim no. 2580, dari Ibnu ‘Umar).

Begitulah, betapa berharganya berbuat kebaikan.

Contoh berbuat baik yang mungkin menurut manusia remeh temeh alias kecil, tapi tetap bentuknya adalah berbuat baik yang bernilai di mata Allah, insya Allah.

1. Kita menolong seseorang untuk menaikkan barang-barangnya ke kendaraannya, itu adalah suatu kebaikan.

2. Memungut sampah yang berserakan di jalan, itu kebaikan

3. Membersihkan selokan di lingkungan rumah dan lorong kita agar air selokan tidak tersumbat dan menyebabkan banjir, itu adalah kebaikan