Empat Anak Tewas Membusuk

Tampang Panca Darmansyah Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagarkarsa, Benarkah Pengangguran? Ini faktanya

Inilah tampang Panca Darmansyah pelaku pembunuhan 4 anak di Jagakarsa.Adapun sosok Panca disebut-sebut sebagai pengangguran alias tak punya kerja.

Editor: Moch Krisna
Tribunbangka/kolase
Foto Panca Darmansyah, ayah bunuh 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Motif ayah bunuh 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan adalah depresi. Pelaku berpotensi dihukum mati. 

"6 bulan kontrakan belum dibayar," kata dia lagi.

Sebelum jadi pengangguran, Yakub mengungkap kalau Panca sempat bekerja.

"Tadinya kerja supir, kalau sekarang nganggur," ungkapnya.

Kondisi D, Ibu yang 4 Anaknya Dibunuh Suami di Jagakarsa, Depresi Padahal Dirawat di RS Karena KDRT
Kondisi D, Ibu yang 4 Anaknya Dibunuh Suami di Jagakarsa, Depresi Padahal Dirawat di RS Karena KDRT (Kolase Tribunsumsel.com)

Dugaan Motif

Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UnJ) Rakhmat menduga Panca Darmansyah yang merupakan pelaku atau ayah yang membunuh 4 anak kandungnya di Jagakarsa mengalami tekanan atau stres tingkat tinggi yang disebabkan oleh keadaan ekonomi, pekerjaan, serta hubungannya dengan istri berinisial D.

“Menurut saya, ini memberikan pengaruh dari segi psikologis bahwa dia punya masalah, stres, depresi, punya anak empat, istrinya masuk rumah sakit dan sebelumnya dilaporkan KDRT. Artinya, ada rangkaian sebelum (peristiwa),” ungkap Rakhmat dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Dari faktor-faktor tersebut, Rakhmat menduga, keadaan ekonomi menjadi faktor determinan.

“Karena, kondisi sekarang, saya melihat tipologi orang-orang yang mengontrak itu punya pekerjaan yang relatif agak susah, kondisi ekonomi juga agak susah,” ujar Rakhmat.

“Misalnya, saya melihat beberapa kasus di Jakarta yang fenomena (warga yang tinggal di) kontrakan, mereka bayarnya nyicil, menunggak, dan meminta (perpanjangan) tempo. Ini kan menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dari fenomena yang ada di kontrakan tersebut,” tutur dia.

Sementara itu, dari sisi sosial, Rakhmat menduga ada tekanan dari lingkungan sekitar atau tetangga yang menyebabkan P diduga membunuh anak-anaknya.

Terlebih, Panca sudah tepergok menganiaya sang istri.

“(Tekanan) bisa dalam bentuk cemooh, cibiran, diomongin sama tetangga sama lingkungannya, digosipkan, dirumorkan. Nah, itu tekanan eksternal yang secara tidak langsung berpengaruh kepada sikap pelaku tersebut,” ujar Rakhmat.

Rakhmat berujar, pada akhirnya, faktor-faktor tersebut terakumulasi dan menimbulkan pikiran tidak rasional. Pelaku kemudian melampiaskan hal itu kepada anak-anaknya.

Kronologi Kejadian

Awal mula ditemukannya jasad empat anak diduga dibunuh oleh ayah kandungnya berawal setelah warga sekitar mencium bau tak sedap dan melaporkan ke ketua RT 04/03 Kelurahan Jagakarsa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved