Empat Anak Tewas Membusuk
Kerja Polisi Disorot di Kasus 4 Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa Sudah Lapor KDRT Tapi Tak Ditangkap
Ternyata keluarga korban sudah melaporkan kasus KDRT ke polisi yang diduga sebagai salah satu penyebab kasus pembunuhan ini.
Anggota Babinsa datang ke rumahnya pada Senin (4/12/2023) namun tidak menerima jawaban dari dalam rumah.
Saat kejadian, DP istri dari Panca sedang berada di rumah sakit menjalani perawatan karena dianiaya suaminya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara ini, polisi masih melakukan proses evakuasi terhadap empat jasad anak tersebut.
Garis polisi juga sudah terpasang di rumah yang menjadi TKP penemuan jasad.
Bau menyengat masih begitu terasa di sekitar TKP.
Dari luar rumah, terlihat kaca jendela kamar mandi yang menjadi TKP penemuan jasad juga dipenuhi lalat.
Selain itu, anggota Polsek Jagakarsa juga menemukan ada pesan tertulis lantai salah satu ruangan.
Adapun tulisan tersebut berbunyi "Puas Bunda Tx For ALL".
Tulisan itu dibuat dengan cairan merah mirip darah.
"Memang betul ada tulisan itu. Tulisan berwarna merah. Tapi masih kami dalami, karena kami tidak boleh berandai-andai," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, dilansir dari Kompas.com.
Ade belum bisa memastikan tulisan tersebut dibuat oleh P ayah korban kepada D istrinya.
Pihaknya masih harus mencocokkan tulisan tersebut dengan tulisan tangan P.
Pihaknya juga akan memeriksa apakah tulisan tadi dibuat menggunakan darah melalui pengecekan di laboratorium.

Jasad 4 Anak Bejejer di Kasur
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, penemuan ini berawal dari laporan warga setempat ke Polsek Jagakarsa.
Anggota kepolisian lantas mengecek ke lokasi dan menemukan empat korban dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 14.50 WIB.
"Jadi empat korban tewas (anak-anak) ditemukan terbaring dalam kondisi berjejer di dalam kamar kontrakan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Sementara itu, pihaknya juga menemukan ayah korban berinisial P dalam keadaan telentang di dekat pisau dalam kamar mandi dengan luka di pergelangan tangannya.
Keempat mayat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menduga keempat anak diduga tewas karena dibunuh orangtuanya.
"Masih dalam penyelidikan, yang jelas orangtua ini yang diduga sebagai pelaku, hendak bunuh diri juga. Tapi masih selamat," ungkap dia.
Panca tega membunuh empat anaknya sekaligus di sebuah kontrakan di Gang Haji Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditemukan terluka di kamar mandi.
"P ditemukan dalam kondisi telentang di kamar mandi," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indra di lokasi, Rabu (6/12/2023) malam. Dikutip dari Kompas.com
Ade Ary menuturkan, kedua pergelangan tangan P mengeluarkan darah. Polisi juga menemukan sebilah pisau tergeletak tak jauh dari tubuh P.
"Ada pisau di sekitar tubuhnya dan pergelangan tangan kanan dan kirinya berdarah,” tutur dia.
Meski menemukan sebilah pisau, Ade Ary enggan berspekulasi apakah P hendak bunuh diri atau tidak.
Sebab, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Masih kami dalami faktanya. Kami sedang bekerja," kata dia.

Ayahnya ditemukan nyaris bunuh diri
Ayah dari empat anak yang ditemukan tewas membusuk berinisial P, ditemukan dalam kondisi terbaring tanpa busana di dalam toliet rumahnya.
Diketahui, mayat empat anak itu ditemukan di dalam kamar rumahnya, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam menuturkan, saat P ditemukan, terdapat luka di lengan dan pisau di sekitar tubuhnya.
Diduga, P hendak melakukan percobaan bunuh diri.
"Ditemukan seorang laki-laki saudara P pemilik rumah dalam keadaan terlentang ada pisau di tubuhnya ada luka di tangan," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Meski begitu, Ade Ary mengatakan masih mendalami terkait dugaan bunuh diri tersebut.
Ayah dari empat anak itu pun saat ini masih hidup, dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Lebih lanjut, Ade Ary menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP, agar perkara ini menjadi terang benderang.
"Saat ini, TKP masih kami tutup, selanjutnya akan dilakukan olah TKP. Akan kami laksanakan kolaborasi inter profesi antara kedokteran forensik, kemudian laboratorium forensik, kami juga akan melakukan pemeriksaan psikolog forensik," kata dia.
Baca berita lainnya di google news
Empat Anak Tewas Membusuk
Empat Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa
Motif Ayah Bunuh 4 Anak Kandung
Kejamnya Panca Pria Bunuh 4 Anak di Jagakarsa
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Panca Darmansyah, Terdakwa Pembunuhan 4 Anak Kandung di Jagakarsa Divonis Mati, Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Ingat Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayah Kandung di Jagakarsa, Panca Darmansyah Dituntut Hukuman Mati |
![]() |
---|
Tangis Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pecah di TKP Lihat Bekas Coretan Anak di Dinding |
![]() |
---|
"Tunggu Tanggal Mainnya", Pesan Ancaman Panca ke Istri Sebelum Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa |
![]() |
---|
Kejam Bunuh 4 Anak Sekaligus, Panca Darmansyah Dinyatakan Tak Alami Gangguan Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.