Gunung Marapi Erupsi

Sosok Yasirli Amri Mahasiswi Korban Tewas Erupsi Gunung Merapi, Sempat Telpon Ayah Ngaku Tak Sanggup

Sosok Yasirli Amri, salah satu mahasiswa yang menjadi korban pendaki di Gunung Marapi Sumatera Barat ditemukan tewas dari peristiwa erupsi.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
ig/amrisherli
Sosok Yasirli Amri, salah satu mahasiswa yang menjadi korban pendaki di Gunung Marapi Sumatera Barat ditemukan tewas dari peristiwa erupsi. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Yasirli Amri, salah satu mahasiswa yang menjadi korban pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat ditemukan tewas dari peristiwa erupsi.

Yasirli Amri dikabarkan dievakuasi Senin (5/11/2023) kemarin.

Yasirli Amri merupakan Mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) yang tewas usai terjebak dalam erupsi Gunung Marapi.

Baca juga: Sosok Bripda Rexy Wendesta, Polisi jadi Korban Selamat Erupsi Gunung Marapi, Tulang Tangan Retak

Kabar meninggalnya Yasirli Amri telah disiarkan di Instagram Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP).

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Innalillahi Wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke rahmatullah, salah satu keluarga besar jurusan teknik sipil politeknik negeri padang, teman kita Yasirli Amri DIII Teknik Sipil angkatan 2022. " Korban Erupsi Gunung Marapi"

Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. aamiin ya rabbal 'aalamiin,"

Setelah beberapa hari pasca erupsi, kabar mahasiswi Yasirli Amri yang sempat tak diketahui keberadaannya.

Diketahui sebelumnya, Yasirli Amri sempat menelepon ayahnya dan mengaku tak sanggup jalan lagi.

Dalam teleponnya, Yasirli mengaku haus dan sudah tidak sanggup lagi berjalan.

Seperti apa sosok Yasirli Amri?

Yasirli Amri adalah Mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) berusia 21 tahun.

Ia menempuh jurusan DIII Teknik Sipil angkatan 2022.

Yasirli Amri pernah dinobatkan sebagai Uni Favorite Politeknik Negeri Padang tahun 2022.

Yasirli Amri adalah Mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) berusia 21 tahun.
Yasirli Amri adalah Mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) berusia 21 tahun korban tewas erupsi gunung Marapi

Bagi sang kakak, Yasirli Amri mudah bergaul dan termasuk aktif di jejaring sosial.

Selain itu Yasirli Amri juga dikenal baik di kalangan teman-temannya.

"Adik saya orangnya aktif di media sosial. Dia orang yang populer juga di kalangan teman-temannya," ujar kakak Yasirli Amri, Frans Swamitra (34).

Yasirli Amri, kata Frans Swamitra, juga aktif di organisasi dan acara-acara di kampusnya Politeknik Negeri Padang (PNP).

Ia mengatakan, pada saat kejadian erupsi Gunung Marapi, video adiknya Yasirli Amri sempat viral di media sosial.

Bahkan Yasirli Amri sempat meminta bantuan melalui media sosial tersebut.

Baca juga: Viral Momen Zhafirah Zahrim Diselamatkan Usai Terjebak Gunung Marapi Erupsi, Digendong TNI

Menilik akun Instagramnya, Yasirli Amri memang memperlihatkan kecintaannya kepada alam.

Ia kerap menghabiskan waktu di alam lepas, seperti bepergian ke gunung, sungai, air terjun hingga perbukitan.

Namun kecintaannya kepada alam itu kini mengantarkannya kepada sang Pencipta.

Yasirli Amri bersama mahasiswa lainnya termasuk Zhafirah Zahrim Febrina turut menjadi korban yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi.

Sementara, Zhafirah Zahrim Febrina kini dikabarkan selamat dan mendapat perawatan intensif di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

Kini, jenazah Yasirli Amri telah selesai diidentifikasi oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar pada pukul 19.01 WIB, Selasa (5/12/2023).

Jenazah Yasirli Amri dibawa ke Jorong Turawan, Kabupaten Tanah Datar dan dikebumikan, Rabu (6/12/2023) siang.

Sempat Hubungi Ayah

Senasib dengan Zhafirah Zahrim, Yasirli Amri juga ternyata sempat menghubungi ayahnya dan mengirimkan video meminta pertolongan seperti yang viral di media sosial.

Ia sempat menelepon ayahnya pasca-erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023) sekira pukul 17.30 WIB.

Hal tersebut dikuak Ahmad Gandi Sabri (28) merupakan sepupu Yasirli Amri.

Anak bungsu dari dua saudara itu berangkat dalam rangka kegiatan kampus satu rombongan, berjumlah 18 orang.

"Adik saya itu sempat minta izin untuk berangkat ke orang tuanya dan diizinkan," tuturnya.

Beredar video seorang pendaki Zhafirah Zahrim Febrina memperlihatkan detik-detik kondisinya usai erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023).
Beredar video seorang pendaki Zhafirah Zahrim Febrina memperlihatkan detik-detik kondisinya usai erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023). (ig/memomedsos_official/tribunpadang.com)

Memasuki hari ketiga sejak Yasirli berangkat, sekira pukul 17.30 WIB, ia menghubungi ayahnya, melalui panggilan telepon.

Dalam panggilan telepon itu, Yasirli menyebutkan lokasi di sekitaran cadas dan ia terakhir bersama rombongan di dekat tugu Abel.

"Di telepon itu, ia menyebut bahwa dirinya haus, kakinya rasa mau patah dan tidak sanggup lagi berjalan," ujar Sabri mencontohkan isi percakapan tersebut

Selain panggilan telepon Yasirli juga mengirimkan video singkat pada pihak keluarga.

Yasirli mengaku haus dan sudah tidak sanggup lagi berjalan.

Menyikapi hal itu, keluarga yang berada di Batu Sangkar langsung ke posko yang ada di Gunung Marapi.

Sabri mengaku, ini merupakan kali pertama adik sepupu perempuannya itu naik gunung.

Baca juga: Sosok Bripda Muhammad Iqbal Anggota Polda Sumbar Meninggal Dunia Saat Erupsi Gunung Marapi

Pihak keluarga berharap, Yasirli Amri bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kami akan menunggu sampai adik kami turun, semoga dalam kondisi selamat," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Korban tewas maupun luka-luka akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat bertambah, sejak kejadian pada Minggu (3/12/2023).

Bahkan hingga saat ini tim penyelamat masih berupaya untuk mencari para pendaki yang masih terjebak.

Lantas berikut update korban erupsi Marapi lainnya:

23 Tewas

Polda Sumbar sebut total 23 orang korban erupsi Gunung Marapi meninggal dunia di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), melansir TribunPadang.com.

"Dari sebanyak 23 orang ini, sudah berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang," kata Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, Selasa (5/12/2023).

Sedangkan 3 korban lainnya masih berada di lokasi Gunung Marapi.

52 Selamat

Irjen Pol Suharyono, mengatakan bahwa total korban terdampak akibat erupsi Gunung Marapi ini terdata sebanyak 75 orang.

Mengutip TribunPadang.com, dari 75 orang tersebut, 52 orang di antaranya berhasil selamat.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved