Berita Viral

Pengakuan Mengerikan Alung, Ternyata Sempat Tidur Dengan Jasad Fitria Setelah Dibunuh, Ketakutan

Setelah menghabisi nyawa Fitria Wulandari, Alung ternyata sempat tidur disamping jenazah kekasihnya di penginapan di wilayah Sholeh Iskandar

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Kompas.com
Pengakuan Mengerikan Alung, Ternyata Sempat Tidur Dengan Jasad Fitria Setelah Dibunuh, Ketakutan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah menghabisi nyawa Fitria Wulandari, Alung ternyata sempat tidur disamping jenazah kekasihnya di penginapan di wilayah Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Seperti diketahui, Fitria Wulandari ditemukan tewas oleh warga dengan kondisi luka dan berdarah di sebuah ruko kosong di Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu, (2/12/2023).

Fitria Wulandari tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri RA alias Alung.

Disampaikan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh, Alung ternyata sempat tidur dengan jasad korban selama 4 jam.

"Usai membunuh, korban ditidurkan di tempat tidur, kemudian tersangka juga tidur di samping korban mulai jam 01.00-04.00 WIB," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Rekam jejak RA alias Alung tega menghabisi nyawa Fitria Wulandari di penginapan di wilayah Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Rekam jejak RA alias Alung tega menghabisi nyawa Fitria Wulandari di penginapan di wilayah Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. (KOMPAS.com / Ramdhan Triyadi Bempah)

Sebelum pembunuhan terjadi, sejoli itu memang sedang menginap di wilayah Kedungjaya, Tanah Sereal, Kota Bogor, Jumat (1/12/2023) lalu.

Saat Subuh, Alung mencoba untuk membangunkan korban. Namun, korban tidak merespons.

Mengetahui hal tersebut, Alung menghubungi rekannya dan mengarang cerita bahwa korban mengalami kecelakaan.

Baca juga: Fakta Baru, Ternyata Alung Baru 3 Hari Keluar Penjara Sebelum Bunuh Fitria, Rekam Jejaknya Disorot

Alung ternyata sempat berniat mengantarkan korban pulang ke rumahnya, namun ia ketakutan hingga akhirnya dimasukan kedalam ruko kosong.

"Tersangka bilang mau bawa (korban) ke orangtuanya dahulu. Kemudian dibonceng satu motor bertiga. Tetapi sampai di mulut gang rumah ayah korban, tersangka takut dan urungkan niatnya. Kemudian korban dibawa ke ruko Brajamustika tempat tersangka bekerja," ujar Bismo.

Pengakuan terbaru teman Rahmat Agil alias Alung ikut angkat jasad Fitria kedalam ruko.
Pengakuan terbaru teman Rahmat Agil alias Alung ikut angkat jasad Fitria kedalam ruko. (Tribunnewsbogor.com)

Adapun motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi karena korban tak terima diputus hubungan oleh tersangka.

Antara korban dengan pelaku lalu terlibat cekcok hingga berujung pembunuhan.

"Sebelumnya, korban dengan pelaku berhubungan badan. Setelah itu, pelaku minta putus," pungkas Bismo.

Baca juga: Cara Alung Bawa Jasad Fitria Wulandari Dari Penginapan ke Ruko Kosong di Bogor, Penjaga Tertipu

Pengakuan Alung Bunuh Fitria di Penginapan

Alung tega menghabisi nyawa kekasihnya disebuah penginapan dan jasadnya disimpan di ruko kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Namun, sebelum membunuh kekasihnya ini, Alung sempat berhubungan badan dengan Fitria.

Hal ini disampaikan oleh Polresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso yang mengatakan bahwa korban sebelum dibunuh dirudapksa oleh pelaku.

"Kemudian tersangka bersama korban menuju ke Reddorz Pondok Nirmala, Tanah Sareal, Bogor. Disutu mereka melakukan hubungan badan," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di Mako Polresta, Selasa (5/12/2023). Dikutip TribunnewsBogor.com

Saat itu, sekitar pukul 01.00 WIB, Alung tiba-tiba saja ingin memutuskan pacarnya ini usai berhubungan. Namun, korban dengan sapaan Ulan ini pun menolaknya.

Cekcok pun kembali terjadi di penginapan ini.

"Setelah berhubungan badan, pukul 01.00 WIB, tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Korban menolak dan berteriak," tambahnya.

Alung pun kesal dengan kekasihnya yang berteriak dan menolak putus.

Alung langsung membekap mulut korban serta menutup jalan nafas melalui hidungnya.

"Kemudian menekan leher sehingga korban kehabisan nafas dan meninggal dunia," tambahnya.

Kini, akibat perbuatannya Alung pun diancam bui selama 15 tahun.

"Pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," tandasnya.

RA Ngaku Tak Niat Bunuh

Alung beri pengakuan mengejutkan usai menghilangkan nyawa kekasihnya dan menyimpan jasadnya di ruko kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Hal itu terungkap saat dirinya di pamerkan dalam rilis terbuka di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023).

Kata Alung, dirinya tidak ada niat membunuh kekasihnya ini.

"Gaada niat membunuh," kata Alung kepada wartawan.

Selain memberikan pengakuan mengejutkan, Alung hanya bisa menunduk saat dipamerkan.

Dengan tangan diborgol, dirinya tak bisa berkutik saat menjadi tersangka pembunuhan wanita muda.

Polresta pun berkomitmen untuk terus menindak lanjuti kejahatan di Kota Bogor.

"Polresta berkomitmen menindaklanjuti kasus ini. Terhadap miras juga kita lakukan operasi maksimal karena salah satu akar kejahatan," tandasnya.

Korban Ditemukan Tewas Terluka

Didalam ruko, korban disekap oleh pacarnya sendiri dalam kondisi terluka parah.

Tubuhnya dibaringkan di meja kayu yang ada di dalam ruko kosong itu.

Bahkan, saat ditemukan wajah korban dalam kondisi penuh luka dan jasadnya sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Alung yang sebagai juru parkir di lokasi sama, sengaja menyembunyikan jasad wanita di ruko kosong tersebut.

Namun pada malam harinya, Alung jujur serta mengantarkan Iwan ke ruko kosong tersebut.

"Kirain saya tidur, pas saya senterin mukanya udah biru, tangannya udah dingin," kata Irwan.

Iwan tak menyangka jika Alung tega membunuh anak gadisnya tersebut.

Tabiat Alung

Kini terungkap fakta sosok Alung yang ternyata pernah terlibat kasus penganiayaan.

Alung diketahui baru 3 hari keluar dari penjara kasus penganiayaan.

Alung sempat ditahan di Polsek Bogor Barat selama 28 hari karena menganiaya seorang pria yang mencoba mendekati pacarnya.

"Sempat ditahan 28 hari, lalu korban penganiayaan ini mencabut laporan sehingga pelaku keluar penjara. Jadi ada restorative justice, sehingga korban dengan pelaku berdamai," kata Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, Selasa (5/12/2023). Dikutip Kompas.com

Bismo mengatakan, selang tiga hari keluar dari penjara atas kasus penganiayaan itu, peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Alung menghabisi nyawa kekasihnya pada Jumat (1/12/2022) dini hari di sebuah hotel di wilayah Tanah Sareal.

Pelaku membekap korban di bagian mulut dan hidung hingga meregang nyawa.

Jasad korban lalu dibawa ke sebuah ruko kosong di wilayah Bogor Barat dan diletakkan di atas meja.

"Korban ditemukan pada Sabtu malam. Dibunuhnya Jumat dini hari," tuturnya. "Kita sudah tetapkan tersangka dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan pidana 15 tahun penjara," bebernya.

Adapun motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi karena korban tak terima diputus hubungan oleh tersangka.

Antara korban dengan pelaku lalu terlibat cekcok hingga berujung pembunuhan.

"Sebelumnya, korban dengan pelaku berhubungan badan. Setelah itu, pelaku minta putus," pungkas Bismo.

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved