Dua Tahun Memimpin, Capaian Pembangunan Musi Rawas Utara Dinahkodai Devi Suhartoni dan Inayatullah

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Capaian pembangunan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dinahkodai H Devi Suhartoni dan H Inayatullah selama baru dua tahun ini mereka memimpin bisa dibilang cukup gemilang.

Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muratara periode 2021-2024 pada 26 Februari 2021, Devi Suhartoni dan Inayatullah melakukan penguatan perekonomian dan pengentasan daerah tertinggal melalui peningkatan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia.

Pasca-dilantik, kebijakan pertama yang mereka lakukan adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan peningkatan kapasitas, kebijakan dan penguatan serta pembenahan kelembagaan.

Pembangunan Infrastruktur

Di bawah kepemimpinan Devi Suhartoni dan Inayatullah, konektivitas dinilai sangat penting sebagai lokomotif ekonomi. Dari sepanjang 92,69 km panjang jalan Kabupaten Musi Rawas Utara sebagian besar sudah dilakukan perbaikan.

Infrastruktur jalan misalnya, mereka melakukan peningkatan jalan Biaro-Bingin Teluk sepanjang 8.20 km, jalan di Desa Beringin Makmur II (BM II) dari jembatan II-Pagaruyung sepanjang 2.75 km.

"Semenjak jalan ini bagus, alhamdulillah kami beraktivitas lancar, jadi kami masyarakat Bingin Teluk, BM I, BM II, berterima kasih banyak kepada bupati pak Devi dan wabup Ustadz Inaya, terima kasih banyak," ujar warga BM II, Mariana.

Kemudian, mereka juga melakukan peningkatan jalan dari Simpang Belani-Simpang WB8 sepanjang 4.36 km, peningkatan jalan Belani-Batu Kucing sepanjang 3.89 km, dan peningkatan jalan Simpang WB8-Belani sepanjang 0.92 km.

"Dulu kalau mau pergi (keluar desa) itu susah, jalan jelek, kini alhamdulillah, kami berterima kasih kepada bupati pak Devi Suhartoni berkat adanya pembangunan ini kini jalan kami sudah bagus, sekarang kami mau kemana-mana tidak terhalang lagi," kata warga Rawas Ilir, Rusmana.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Herman Deru selaku Gubernur Sumsel yang telah membantu memperbaiki jalan kami," kata warga lainnya, Rosikin.

Tak hanya infrastruktur jalan saja, pada tahun 2022 hingga 2023, sebanyak 10 jembatan telah dibangun. Begitu pula jembatan gantung di beberapa desa telah diperbaiki.

Selain itu, pembangunan di komplek perkantoran Pemkab Musi Rawas Utara juga dikebut, salah satunya pembuatan jalan menuju perkantoran. Bupati Devi Suhartoni dan Wakil Bupati Inayatullah juga mempercantik taman kuliner Lawang Agung, Jembatan Lama Rupit dan Taman Silampari.

Roda pembangunan tidak hanya di pusat kabupaten saja. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara terus berupaya meningkatkan infrastruktur jalan, baik di ibukota kabupaten, maupun di kecamatan dan desa/kelurahan.

"Sesuai dengan konsep kami dulu, mempercantik ibukota dan membangun jalan konektivitas dari kecamatan ke ibukota kabupaten. Dan di tahun 2024 walaupun tidak tuntas semua jalan, tapi insyaallah 80 persen sudah diperbaiki semua," kata Devi.

Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Kabupaten Musi Rawas Utara sampai dengan tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,47 persen. Ini disebabkan pembangunan infrastruktur yang terus dilaksanakan. Peningkatan infrastruktur tahun 2022 terus mengalami peningkatan menjadi 76,51 persen.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi didukung oleh berbagai sektor, salah satunya sektor perkebunan. Kabupaten Musi Rawas Utara telah lama dikenal sebagai daerah penghasil tanaman perkebunan khususnya karet dan kelapa sawit.

"Produksi sawit pada tahun 2021 sebesar 370.750 ton, dan produksi karet sebesar 141.105 ton," menurut data Bappeda.

Sebagaimana misi pertama di bidang pertanian, revitalisasi kebijakan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian melalui pengembangan produk unggulan daerah.

Seperti halnya peningkatan hasil pertanian bawang merah. Agar dapat menghasilkan bawang yang berkualitas hingga dapat menjadi pilot project (proyek percobaan) di bidang pertanian di Musi Rawas Utara.

Di Kabupaten Musi Rawas Utara banyak terdapat perusahaan, baik bergerak di bidang pertambangan maupun perkebunan. Di antaranya, 6 perusahaan batubara, 5 perusahaan batuan, 2 perusahaan mineral, 7 perusahaan minyak bumi gas, 21 perusahaan perkebunan, 3 perusahaan industri, dan 4 perusahaan kehutanan.

Ini tentu dapat berpengaruh pada penurunan tingkat pengangguran terbuka. Hal itu disebabkan penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Pelayanan Masyarakat

Pelayanan di bidang kesehatan semakin dirasakan masyarakat. Fasilitas Puskesmas pun semakin dibenahi. Rumah Sakit dan Puskesmas juga terus meningkatkan mutu pelayanan, didukung dengan adanya program Universal Health Coverage (UHC).

Bupati dan wakil bupati juga sangat konsen dengan dunia pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menciptakan program bantuan seragam sekolah. Pembagian seragam sekolah diberikan kepada siswa SD dan SMP se-Kabupaten Musi Rawas Utara.

Selain itu, upaya yang dilakukan untuk pembangunan akhlak bagi siswa, Pemerintah Musi Rawas Utara melalui Dinas Pendidikan mengalirkan program membaca 5 menit dan mengaji 15 menit sebelum dilaksanakan belajar mengajar di kelas.

Dalam peningkatan mutu pendidikan, Pemerintah Musi Rawas Utara terus berbenah serta memperbaiki fasilitas gedung pendidikan untuk meningkatkan kenyamanan siswa dalam belajar.

Selain itu, sejalan dengan prioritas daerah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), prevalensi stunting tahun 2022 sebesar 20,2 persen, menurun signifikan dari 2021 yaitu 28,3 persen.

Banjir Penghargaan

Kabupaten Musi Rawas Utara ditetapkan sebagai salah satu kabupaten dengan penurunan stunting peringkat ke-5 tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan.

Kemudian mendapat penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai kabupaten terbaik dalam pelaksanaan program nasional percepatan pembangunan daerah tertinggal tahun 2020-2024.

Berkat kepatuhan dan kedisiplinan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara terhadap tata kelola keuangan, terhitung sudah 5 kali berturut-turut Kabupaten Musi Rawas Utara meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah.

Pemerintah Musi Rawas Utara berhasil meraih penghargaan terbaik dalam bidang predikat kepatuhan pelayanan publik tahun 2022 dari Ombudsman Republik Indonesia. Penghargaan diberikan karena Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara berhasil meraih nilai tinggi sebesar 83,45 persen.

Program Terealisasi

Dalam masa dua tahun kepemimpinan periode mereka sudah banyak program Devi Suhartoni dan Inayatullah yang terealisasi.

Antara lain, penutupan pesta malam, peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dan Puskesmas, menaikkan gaji TKS dan tenaga kerja, rekomendasi masuk perguruan tinggi negeri (PTN), rekomendasi masuk polisi dan TNI.

Kemudian, program pendampingan berobat, bantuan ambulans dan rumah singgah gratis, bantuan santunan kematian, bantuan penyandang disabilitas, bantuan lansia.

Selain itu, bantuan usaha UMKM, program bedah rumah, program umroh gratis, bantuan tower penguat signal, bantuan sumur bor untuk air bersih, bantuan bibit pertanian, bantuan bus sekolah, bantuan pendamping hukum gratis, dan lain-lain. (ADV)

Baca berita lainnya di Google News