Berita Viral

Nasib Alung Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Fitria Wulandari Sang Kekasih, Terancam 15 Tahun Penjara

Rahmat Agil alias Alung akhirnya ditetapkan tersangka dalam kasus kematian Fitria Wulandari sang kekasih.Alung ditetapkan sebagai tersangka usai mem

Editor: Moch Krisna
Tribunnewsbogor.com
Nasib RA alias Alung tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri, Fitria Wulandari didalam ruko kosong kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. 

TRIBUNSUSMEL.COM -- Rahmat Agil alias Alung akhirnya ditetapkan tersangka dalam kasus kematian Fitria Wulandari sang kekasih.

Alung ditetapkan sebagai tersangka usai membuat kekasihnya tewas yakni Fitria Wulandari yang juga jasadnya ditemukan di ruko kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

"Pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (4/12/2023) malam.

Rizka melanjutkan, saat ini, Alung ditahan di rutan Mako Polresta Bogor Kota.

Alung pun kini terancam hukuman penjara selama 15 tahun.

"Tersangka dikenakan pasal 338 subsider 351 ayat 3 ancaman maksimal 15 tahun penjara," bebernya.

Sebelumnya, Fitria Wulandari ditemukan tewas oleh warga dengan kondisi luka dan berdarah di sebuah ruko kosong di Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu, (2/12/2023).

Fitri Wulandari tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri RA alias Alung.

Kini ayah kandung korban, Iwan Irawan mengungkap fakta baru soal pembunuhan yag dialami oleh putrinya.

Kepada TribunnewsBogor.com, Iwan mengatakan, informasi yang didapat dari polisi, jika Wulan kemungkinan sudah tewas disebuah penginapan kawasan Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor atau sebelum jasadnya dibawa ke ruko tersebut.

"Itu (penginapannya) di Tanah Sareal masuknya. Itu malam itu juga (kamis) Mungkin pembunuhannya dilakuin di situ," kata Iwan kepada TribunnewsBogor.com saat dijumpai di kediamannya, Senin (4/12/2023).

Saat itu, kedatangan dari Wulan serta Alung, kekasihnya memang terekam kamera CCTV.

Kata Iwan, dari CCTV penginapan itu, anak beserta kekasihnya ini datang sekitar pukul 22.30 WIB.

Keduanya datang sesudah pergi nongkrong bersama.

"Nah dipenginapan ini ada CCTV pas si Alung sama anak saya dateng. Tapi pas diluar. Kalau di dalamnya gaada CCTV," tambah Iwan.

Keyakinan Iwan bahwa anaknya sudah tewas di penginapan diperkuat dengan temuan barang bukti hasil olah TKP pihak kepolisian.

Pihak kepolisian, sambung Iwan, menemukan sprei penginapan yang dibuang oleh Alung di Kawasan Cimanggu.

"Jadi saya dikasih tau sama kepolisian nemuin sprei. Itu penuh ama darah karena itu (sprei) ternyata digunakan oleh Alung buat ngebungkus anak saya kan," ungkap Iwan.

Beberapa orang yang berada di penginapan itu, sambung Iwan, mengaku melihat Alung sedang menggotong jasad anaknya yang dibungkus menggunakan sprei.

"Berarti posisinya ada di penginapan kan penganiayaannya. Nah terus waktu ngegotong dari penginapan ini ada saksi dari penginapan yang melihat," tambahnya.

Usai menggotong jasad Wulan serta membuang sprei berdarah itu dikawasan Cimanggu, Alung pun bergegas membawa jasad Wulan.

Saat itu, ternyata Alung tidak langsung menyimpannya di ruko Semeru melainkan membawa ke daerah dekat rumah Wulan.

"Nah terus katanya sempat dianterin ke sini (deket rumah). Itu posisinya sudah gaada nyawanya. Ya saat itu jam 1 an malah lah. Udah masuk jumat. Itu dimotot bertiya. Alung, anak saya, sama temennya Alung," ungkap Iwan.

Namun, jasad Wulan ini tak jadi diantarkan oleh Alung ke rumahnya.

Terungkap fakta baru dibalik RA alias Alung yang tega menghabisi nyawa pacarnya, Fitria Wulandari didalam ruko kosong, kota Bogor.
Terungkap fakta baru dibalik RA alias Alung yang tega menghabisi nyawa pacarnya, Fitria Wulandari didalam ruko kosong, kota Bogor. (Tribunnewsbogor.com)

Alung pun putar balik dan menyimpan jasad pacarnya di ruko tersebut.

"Dia mungkin takut atau apa. Langsung aja dibawa ke ruko itu," ujarnya.

Sabtu (2/12/2023) jasad Wulan pun ditemukan langsung oleh Iwan di ruko kosong tersebut.

"Saya samperin ke rukonya. Itu berempat. Saya, kakaknya, tersangka, sama bapaknya. Dibuka ruko keadaanya gelap. Terus kata saya teh mana si kakanya. Itu katanya di atas meja kan," ungkapnya.

"Terus disenter lah pake HP ama kakaknya. Itu dilantai satu. Pas dibuka ruko jadi langsung diatas meja. Pas disenterin saya astagfirullah kan. Mukanya sudah hancur. Itu posisi hidung. Saya ga tega. Karena badannya sudah biru," tandasnya.

Sebelum ditemukan dalam kondisi tewas, Fitria Wulandari dikabarkan menghilang oleh keluarganya sejak Kamis 30 November 2023.

Dua hari tak ada kabar, rupanya Wulan sudah tewas dalam ruko kosong di kawasan Semeru, Kota Bogor.

Ditemukan Tewas Terluka

Didalam ruko, korban disekap oleh pacarnya sendiri dalam kondisi terluka parah.

Tubuhnya dibaringkan di meja kayu yang ada di dalam ruko kosong itu.

Bahkan, saat ditemukan wajah korban dalam kondisi penuh luka dan jasadnya sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Alung yang sebagai juru parkir di lokasi sama, sengaja menyembunyikan jasad wanita di ruko kosong tersebut.

Namun pada malam harinya, Alung jujur serta mengantarkan Iwan ke ruko kosong tersebut.

"Kirain saya tidur, pas saya senterin mukanya udah biru, tangannya udah dingin," kata Irwan.

Iwan tak menyangka jika Alung tega membunuh anak gadisnya tersebut.

Motif RA Bunuh Pacar

Kini terungkap motif dibalik pelaku yang tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengatakan bahwa Alung tak suka dengan sikap terakhir Fitria sebelum ditemukan tewas.

Saat itu, Kamis (30/11/2023) malam, Alung tak suka sikap Fitria lantaran tidak mau diputuskan olehnya.

"Pertemuan terakhir ini pelaku ada rencana memutuskan pacarnya (korban). Tapi, si korban ini tidak mau dan menolaknya," kata Rizka dikutip TribunSumsel dari TribunnewsBogor.com, Senin (4/12/2023).

Saat Fitria menolak, Alung terus mendesak pacarnya ini agar mau meuruti permintaannya.

Sementara Fitria pun terus tidak mau atas permintaan Alung.

Kendati begitu, alhasil, keduanya pun terlibat cekcok.

"Dari hasil keterangan sementara, keduanya pun terlibat cekcok hebat di hari terakhir mereka bertemu itu," jelas Rizka.

Cekcok ini terus berlanjut sampai keduanya berencana untuk pulang.

Alung pun akhirnya menganiaya Fitria sampai mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Meski begitu, disinggung kapan Alung melakukan aksi kejinya ini, sambung Rizka, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan.

"Kapan pembunuhan terjadi itu masih kita lakukan ini (pemeriksaan). Untuk rangkaian perbuatannya, terjadi penganiayaannya itu sudah kita dapatkan (keterangan)," ujar Rizka.

Akibat perbuatannya Alung pun kini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan polisi.

Alung kini terancam dijerat Pasal 338 tentang pembunuhan.

"Pemeriksaan masih berlanjut sampai saat ini. Pasal yang kita sangkakan terhadap pelaku yakni pasal pembunuhan," tandasnya.

(*)

 

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved