Santri di Ponpes Jambi Dianiaya Senior

Sosok APD Santri di Jambi Di-"bully" Senior, Alami Luka Serius di Bagian Sensitif, Psikis Terganggu

Inilah sosok APD santri di Jambi yang menjadi korban bully oleh dua orang kakak senior hingga dibawa ke Rumah Sakit.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com
Inilah sosok APD santri di Jambi yang menjadi korban bully oleh dua orang kakak senior hingga dibawa ke Rumah Sakit. 

Korban mendapatkan perawatan secara intensif.

"Allhamdulilah sudah membaik dan sudah keluar, sekarang di rumah sakit Bhayangkara untuk melakukan visum," terangnya.

Baca juga: Kronologi Santri di Jambi Di-"Bully" Senior hingga Sempat Tak Bisa BAB, Bukan Pertama Kali

Menurut Rikano warga Sungai Bahar, kabupaten Muaro Jambi sang anak harus dibawah ke psikolog karena secara sikis sang anak terganggu.

Setelah keluar dari rumah sakit, korban langsung melakukan visum di RS Bhayangkara, kemudian membuat laporan ke Polda Jambi.

"Secara fisik sudah membaik, tetapi secara psikis masih mengalami trauma berat. Sekarang sedang menjalani pemulihan trauma dari psikolog," kata Rikarno.

Adapun laporan tersebut, tertuang dalam laporan polisi nomor STPL /343/XI /2023/ SPKT/ Polda Jambi tanggal 30 November 2023.

Penjelasan Pengawasan Yayasan

Sementara itu, Hasan selaku pengawas Yayasan Tri Sukses Jambi mengatakan, pihaknya telah mempertemukan mendamaikan pihak keluarga korban dan pelaku.

"Sudah damai-damai gak ada permasalahan, sampai sekarang sudah kami amankan, tidak ada efek sampingnya lagi ke masyarakat yang lain karena itu sudah damai, antara pelaku dan korban sudah damai," katanya saat dikonfirmasi melalui sambung telepon. Dikutip TribunJambi.com

Ketikan ditanya soal orang tua ADP (12) yang membuat laporan ke Polda Jambi, Hasan mengatakan dirinya tidak mengetahui kalau keluarga korban membuat laporan polisi.

Menurutnya semuanya sudah damai dan antara pelaku dan korban sudah dipertemukan serta tidak ada tuntut menuntut dan semua itu sudah selesai.

"Gak ada konfirmasi ke kami kalau dia membuat laporkan, insyaallah sudah damai, kita belum mengetahui dan kita sudah upaya untuk tidak ada permasalahan keluar," ujarnya.

Tolak Damai

Orangtua korban, Rikarno Diwi menegaskan menolak berdamai dan akan tetap melanjutkan kasus ini ke proses hukum.

Menurutnya, hal itu dilakukan akan memberi efek jera kepara para pelaku yang membully anaknya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved