Santri di Ponpes Jambi Dianiaya Senior

Viral Santri di Jambi Di-"bully" Senior, Telepon Ayah Minta Tolong : Jemput Kalau Tak Mau Menyesal

Viral di media sosial kasus seorang santri dianiaya dan dirundung oleh seniornya di salah satu pesantren di Jambi, telpon orangtua minta pertolongan..

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/memoemedia
Seorang ayah menangis karena anaknya yang merupakan seorang santri diduga dianiaya seniornya di Ponpes di Jambi. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial seorang santri diduga dianiaya seniornya di salah satu pesantren di Jambi.

Baca juga: Sempat Koma, Perjuangan Kiki Fatmala Lawan Kanker Paru-paru hingga Sudah Menyerang Otak

Sang santri yang dianiaya dan dirundung oleh dua orang seniornya itu sontak menelpon orangtuanya untuk meminta pertolongan, dilansir dari akun instagram @memoemedia, Sabtu (2/11/2023).

Dalam video yang beredar terlihat seorang laki laki memeluk sang anak yang tengah terbaring lemah.

Laki laki yang merupakan ayah dari santri tersebut tampak memeluk dan menciumi anaknya yang tengah dalam kondisi lemah.

Bahkan pria tersebut mencoba menguatkan putranya agar tetap kuat.

"Abang sayang ayah kan, sayang mama?," katanya.

"Abang yang kuat ya, abang yang kuat," sambung pria tersebut ke sang anak sambil menangis.

"Ya Allah anakku," teriak sang ayah.

Sementara itu penganiayaan yang dialamni oleh sang santri berinisial APD awalnya terungkap saat ia menelpon keluarganya.

Saat itu APD menelpon sang ayah bak meminta pertolongan.

"Yah, kalau ayah tidak mau menyesal, jemput saya sekarang," kata APD dalam sambungan telepon itu dilansir dari Tribun Jambi.

Baca juga: Sosok Wali Nikah Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana yang Dikabarkan Menikah Hari Ini di Bali

Baca juga: Kondisi Mental Egi Atlet Renang Tak Dapat Medali Meski Menang, Alami Drop Sebelum Akhirnya Juara 2

Setelah mendengar permohonan itu, Rikarno Widi Setiawan, ayah kadung APD, langsung bergegas ke pondok pesantren.

Sesampainya di sana, APD tampak terbaring dan terlihat kesakitan di unit kesehatan pondok (UKP).

Rikarno menerangkan, anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.

"Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya," kata Rikarno, Kamis (30/11/2023), dilansir dari Tribun Jambi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved