Peserta Lomba Renang Dicurangi Panitia

Kondisi Mental Egi Atlet Renang Tak Dapat Medali Meski Menang, Alami Drop Sebelum Akhirnya Juara 2

Terungkap kondisi mental Egi (9) atlet renang yang tak dapat medali meski menang juara 2, sempat alami drop sebelum akhirnya dinobatkan juara...

Tribun Jogja
Kondisi Mental Egi Atlet Renang Tak Dapat Mendali Meski Menang, Alami Drop Sebelum Akhirnya Juara 2 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap kondisi mental dari Egi (9) atlet renang yang sebelumnya tak dapat medali meski menang juara 2.

Baca juga: Balita di Pemalang Hilang Misterius Saat Tidur di Kamar, Baru Ditinggal Nenek 15 Menit

penyebab Egi alias Ghiyats atlet renang protes tak dapat mendali tak direspon oleh pihak panitia ternyata daftar mandiri.
penyebab Egi alias Ghiyats atlet renang protes tak dapat mendali tak direspon oleh pihak panitia ternyata daftar mandiri. (Tiktok/duria.md)

Diketahui jika Egi sempat alami drop karena merasa sedih tak diumumkan sebagai juara dua lomba renang 100 meter pada Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman 2023.

Egi merasa kecewa lantaran dirinya menempati posisi tercepat kedua namun tak meraih apapun.

Menurut pengakuan ayah Egi, Yanuar Gajaksahda, mengatakan jika kondisi anaknya empat terguncang selama dua hari.

"Kondisi Egi secara mental kemarin sempat ngedrop, tapi ya sekarang sudah Alhamdulillah, bisa lihat sendiri sudah semangat. Artinya sudah mau latihan lagi, mau latihan renang lagi," ujarnya saat ditemui di Kantor Dispora Sleman, Kamis (30/11/2023) dilansir dari Tribun Jogja.

Hingga akhirnya masalah tersebut menjadi viral dan membuat Egi ditetapkan sebagai juara dua kembar setelah dilakukan kajian ulang.

Sehingga ia kini berharap Egi kembali kembali berlatih karena pada Desember 2023 akan mengikuti kejuaraan renang kelompok umur lainya.

"Besok kita siapkan ikut event bulan Desember. Egi usianya sekarang 9 tahun ikuti kompetisi renang sejak 2 tahun yang lalu," ucapnya.

Terungkap segini hadiah yang diraih Egi alias Ghiyats atlet renang akhirnya dinobatkan jadi juara 2 kembar lomba renang.
Terungkap segini hadiah yang diraih Egi alias Ghiyats atlet renang akhirnya dinobatkan jadi juara 2 kembar lomba renang. (TikTok@duria.md)

Baca juga: Mahasiswa Ciamis Tega Bunuh Pacar Ngaku Terlambat Datang Bulan, Merasa Panik dengan Pengakuan Korban

Baca juga: Nasib Egi Atlet Renang Diduga Dicurangi Akhirnya Diputuskan Juara Dua, Panitia Sebut Human Error

Sementara itu Yanuar juga mengungkap soal kegemaran Egi.

Egi sebenarnya memiliki hobi bermain sepakbola, namun saat mengikuti lomba renang pertama kali, ia bisa tampil bagus.

Akan tetapi ia mengarahkan anaknya yang masih duduk di kelas 3 SD itu untuk fokus berlatih renang.

"Dia sebenarnya suka bola tapi karena berprestasi di renang saya arahkan terus ke renang. Kalau di kelas dia, dia bisa membanggakan kami," ucapnya.

"Kalau pas hari kemarin itu ketika ada kegiatan sekolah dia sempat ngedrop pas rabu kemarin sudah latihan lagi. Setelah ada apresiasi ini dia semangat lagi," tukasnya.

Egi Atlet Renang Dinobatkan Juara 2 Usai Protes Tak Dapat Mendali, Gegara Human Error

Sementara itu sebelumnya viral dimedia sosial curahan hati orangtua atlet renang saat putranya mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman.

Di dalam postingan media sosial, diceritakan jika sang anak bernama Egi mengikuti Popkab Sleman cabang olahraga renang 100 meter gaya bebas.

Saat lomba, Egy finish di posisi kedua. Namun saat pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apapun.

Kendati begitu, orangtua Egy akhirnya mengajukan protes ke panitia dengan memperlihatkan bukti video.

Nasib Egi Atlet Renang Sleman Raih Juara Dua Usai Ibu Protes, Sempat Tak Digubris Panitia
Nasib Egi Atlet Renang Sleman Raih Juara Dua Usai Ibu Protes, Sempat Tak Digubris Panitia (instagram/tirta.amanda_swimmingclub / TikTok)

Kini akhirnya Egi resmi dinobatkan jadi juara 2 kembar.

Hal itu dilakukan setelah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman menggelar mediasi dan mengundang sejumlah pihak yang terlibat dalam Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman 2023 pada cabor renang.

Mediasi sendiri digelar di Kantor Dispora Sleman di Jalan Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman, Kamis (30/11/2023) siang.

Dalam mediasi itu hadir juga pelaksana teknis, kapanewon hingga orang tua dari Egi atlet renang.

Orang tua Egi, Yanuar Gajaksahda mengucap terima kasih atas mediasi yang dilakukan dan akhirnya menetapkan anaknya sebagai juara kedua seperti yang terlihat dalam rekaman di video amatir yang viral di media sosial.

"Terima kasih pada semua pihak, dari Dispora dan Pengkab Akuatik (PRSI) Sleman, Kapanewon Ngemplak. Alhamdulillah semua permasalahan kemarin sudah terakomodir. Membuat video kami jadi referensi dan jadi acuan yang akhirnya mendapat juara (2) kembar ini," ujarnya seusai menghadiri mediasi di Kantor Dispora Sleman, Kamis (30/11/2023). Dikutip TribunJogja.com

Baca juga: Tangis Egi Tak Dapat Medali Padahal Diklaim Juara 2 Lomba Renang di Sleman, Ibu : Hati Sangat Hancur

Menurutnya, memang tak ada maksud untuk memenangkan salah satu peserta lomba renang itu.

"Saya terima kasih kepada Pak Dinas (Kadispora) atas apresiasinya terhadap anak saya (Egi). Memang jadi harapan kami, ada apresiasi seperti ini. Terus kemudian semua juga sudah dijelaskan clear secara gamblang, detail acara dan segala macamnya memang tidak ada satupun maksud dan tujuan dalam mengakomodir seseorang ataupun memanipulasi," urainya.

Menpora Dito Ariotedjo bereaksi setelah viralnya kisah Egi alias Ghiyats, atlet muda yang merasa dicurangi panita saat lomba renang di POPKAB Sleman.
Menpora Dito Ariotedjo bereaksi setelah viralnya kisah Egi alias Ghiyats, atlet muda yang merasa dicurangi panita saat lomba renang di POPKAB Sleman. (tiktok/duria.md/ig/ditoariotedjo)

Adapun alasan Egi baru dinobatkan jadi juara 2 kembar, menurut sang ayah lantaran adanya kesalahan human eror dan sangat wajar dalam pertandingan.

"Jadi semuanya fix dan sudah dijelaskan secara gamblang pas rapat (mediasi) tadi, memang hanya tingkat kesalahan itu human error dan itu sangat wajar sekali karena memang pertandingannya banyak dan rapat," ucapnya.

Ia mengakui, dengan selesainya permasalahan tersebut, diharapkan mental anaknya kembali berkembang dan siap untuk terjun di cabang olahraga tersebut.

"Alhamdulillah, semoga apa yang menjadi problematika atau permasalahan ini bisa segera selesai dan memang ya ibaratnya biar mental anak saya bisa berkembang lagi," harapnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved