Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Borang

Kronologi Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Borang, Kaki Tersangkut Eceng Gondok Saat Berenang

Kronologi Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Borang, Kaki Tersangkut Eceng Gondok Saat Berenang

|
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/M. ARDIANSYAH
Warga bersama Basarnas saat mengevakuasi jenazah MHA (9) dari Sungai Borang Banyuasin, Rabu (29/11/2023). 

Akan tetapi, nyawa anak kedua dari dua bersaudara ini tak dapat diselamatkan lagi. 

"Tadi juga sudah menghubungi Basarnas, ketika ditemukan makanya pihak Basarnas berinisiatif untuk membawa anak Heriyadi ini ke klinik. Tetapi sudah terlambat dan nyawa korban tidak dapat diselamatkan lagi," ungkap Lurah Azhar Permai ini.

Dari klinik, jenazah korban di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sore ini juga, jenazah M Dayat akan langsung dimakamkan di TPU yang ada di Kelurahan Azhar Permai. 

Tangis Pilu Orangtua Korban

Tangis pilu pasangan suami istri Hardiyanto (35) dan Nurahmawati (31) tak bisa terbendung saat melihat jasad anaknya yang tewas tenggelam di Sungai Borang, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (29/11/2023). 

MHA (9) ditemukan tak bernyawa pada kedalaman 7 meter di akar pohon Sungai Borang tidak jauh dari tempat ia tenggelam. 

Hardiyanto (35) dan istrinya Nurahmawati (31) makin menangis histeris ketika melihat tubuh anaknya yang sudah tak bernyawa digotong seusai berhasil dievakuasi. 

Warga berusaha menguatkan Hardiyanto yang tak berhenti menangis ketika jasad anaknya dibawa ke rumah duka yang berasa tidak jauh dari sungai.

Sementara Nurahmawati terlihat menangis histeris sambil memeluk putri sulungnya. 

Kronologi bocah tenggelam diungkapkan Purwanto (30), salah satu warga yang menyaksikan kejadian korban tenggelam.

Dia mengatakan jika saat itu korban bersama seorang saudara sepupunya sedang mandi di sungai. 

"Saya keluar rumah mau beli sapu liat mereka sedang mandi, terus pas pulang ke rumah dua anak itu sudah teriak. Saya langsung mendekat, warga sudah ramai, " kata Purwanto. 

Purwanto yang berusaha ingin menolong korban dengan menjulurkan gagang pel sempat terpeleset, kemudian gagang  tersebut juga tidak bisa mencapai tangan korban. 

"Saya pikir pakai gagang pel itu sampai kak, ternyata tidak. Ditambah ada tumbuhan eceng gondok juga yang menabrak korban membuatnya terseret lalu hilang tenggelam, " katanya. 

Jasad Hidayat langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan Griya Murni Sejahtera yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. 


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved