Arti La Yakhluwanna Rojulun Bimroatin Illa Maadzi Mahram, Hadits-hadits Tentang Larangan Berpacaran

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti la yakhluwanna rojulun bimroatin illa ma'adzi mahram, hadits-hadits tentang larangan berpacaran.

Kalimat laa yakhluwanna rojulun bimroatin illa ma'adzi mahram adalah salah satu sabda nabi Muhammad SAW tentang pergaulan atau pertemanan atau bahasa anak zaman sekarang yakni berpacaran.

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ

Arab latin:

laa yakhluwanna rojulun bimroatin illa ma'adzi mahram

Artinya:

“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)

Hadits ini dikuatkan lagi dengan hadits lainnya.

أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ

Arab latin:

Alaa laa yakhluwanna rojulun bimroatin laatahillu lahu fainna tsalitsahumaassyaithoonu illamahrom.

Artinya:

“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya, karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.” (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shahih ligoirihi).

Dua hadits di atas menerangkan tentang larangan berdua-duaan antara pria dan wanita tanpa mahram, karena segala sesuatu yang buruk bisa saja terjadi akibat adanya "orang ketiga" yaitu syetan yang membisikkan kejahatan atau niat buruk.