Alasan Ibunda Rinoa Aurora Berat Damai dengan Leon Dozan, Khawatirkan Anak: Apa Jaminan Biar Aman ?

"Tante Betha tiap hari WhatsApp sampai sujud pegang kaki saya," kata Yuliana dari YouTube FYP Trans 7. Dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Diakui Yuliana awalnya ia ingin melanjutkan ini ke proses hukum. Namun setelah melihat perjuangan ibunda Leon sampai memohon akhirnya keluarga luluh memaafkan.

"Tadinya kita mau lanjutin (proses di kepolisian), terus tante Betha cium kaki saya," imbuhnya.

Sebagai seorang ibu, Yuliana merasakan perasaan Betharia yang sampai rela melakukan hal itu di depan orang yang lebih muda.

"Saya sebagai seorang ibu rasa kasihan juga," ungkap Yuliana dikutip dari YouTube Maia AlElDul tv.

"Apalagi ibu Betha jauh umurnya lebih tua dari saya, terus sujud di lantai di kaki saya sambil minta maaf 'tolong bantu anak saya,'" sambungnya.

Kendati begitu, sikap Betharia itu yang kemudian membuat Yuliana bingung untuk memutuskan akan melanjutkan kasus tersebut atau berdamai.

"Sebagai ibu, hati nurani saya juga merasa sedih, saya juga bisa merasakan gimana perasaannya ibu Betha karena anaknya mendekam di dalam penjara," tutur Yuliana.

"Tapi di satu sisi, anak saya juga trauma. Kita masih mikir, masih iya enggak, iya enggak," imbuhnya.

Leon Dozan Depresi

Sementara Betharia yang selalu menghubungi ibunda Rinoa, ia mengungkapkan kondisi putranya yang masih menjalani masa tahanan.

Leon Dozan dianggap sudah merasa depresi berada di balik jeruji besi.

"Iya. Mereka menyampaikan bahwa Leon udah mulai depresi katanya di dalam," ungkap Yuliana.

Tidak diketahui pasti alasan Leon mengalami depresi di penjara, sehingga hanya satu permintaan bagi kedua orangtua Leon terhadap Rinoa untuk mengambil langkah damai.

"Kalau penyebab (depresi) enggak dikasih tahu. Cuma mereka meminta untuk berdamai. Hampir setiap hari menelepon untuk berdamai," ungkap Yuliana.

Untuk diketahui, Leon Dozan saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap Rinoa dan penghinaan institusi Polri.

Baca berita lainnya di Google News