Polisi Aniaya Warga di Muratara
Polisi Kejar Brigpol BR yang Dilaporkan Tinju Buruh Tani di Muratara
Polisi tengah mengejar Brigpol BR, oknum anggota Polres Musi Rawas Utara (Muratara) yang dilaporkan menganiaya seorang buruh tani bernama Darmadi.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Polisi tengah mengejar Brigpol BR, oknum anggota Polres Musi Rawas Utara (Muratara) yang dilaporkan menganiaya seorang buruh tani bernama Darmadi.
Kasi Propam Polres Muratara, Iptu Rusdan menegaskan pihaknya serius menangani kasus ini, dan sekarang mereka tengah mencari keberadaan Brigpol BR untuk ditangkap.
“Propam masih melakukan penyelidikan untuk melakukan penangkapan. Kita tidak berdiam diri, kita serius menangani perkara ini," kata Iptu Rusdan pada wartawan, dikutip Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Viral Tanjak Taman Olahraga Megang Rusak Diterjang Hujan Badai, Dinas PU Lubuklinggau Angkat Bicara
Dia menjelaskan, pasca-menerima laporan dari pihak korban, mereka telah melakukan langkah-langkah penanganan kasus tersebut.
Jajaran Polres Muratara juga telah mendatangi rumah pelapor atau korban untuk memberikan rasa empati atas kejadian ini.
"Kami bersama Kanit Paminal datang ke rumah pelapor didampingi Pak Kades Lubuk Rumbai," katanya.
Mereka juga telah mendatangi rumah kontrakan Brigpol BR, namun menurut warga setempat, yang bersangkutan sudah pergi bersama istrinya.
Pihaknya sampai saat ini terus melakukan pengejaran untuk mencari keberadaan Brigpol BR.
“Saat ini personel Propam Polres Muratara masih di lapangan mencari keberadaan dia," katanya.
Sebelumnya, Darmadi (52), seorang buruh tani warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara mengaku mendapat penganiayaan oleh oknum polisi.
Area mata kirinya tampak masih lebam membiru diduga akibat dipukul menggunakan tangan kosong.
Oknum polisi yang diduga meninju wajah Darmadi adalah Brigpol BR, anggota Polres Muratara.
Dugaan penganiayaan terhadap Darmadi terjadi Senin (20/11/2023) lalu, pada dini hari menjelang waktu subuh, sekitar pukul 03.00 WIB.
Kejadiannya tak jauh dari rumah Darmadi, atau di wilayah yang biasa disebut oleh masyarakat setempat sebagai kampung KBM Rupit.
Kasus ini sudah dilaporkan oleh Darmadi ke Propam Polres Muratara, dengan pelapor bernama Aidil Putra (27) yang merupakan anak menantunya.
"Sudah dilaporkan anak saya, karena awalnya yang ribut dengan polisi itu anak saya, saya datang, terus saya dipukul oleh polisi itu," kata Darmadi.
Kronologi Kejadian
Awalnya, anak menantu Darmadi yakni Aidil Putra mengendarai sepeda motor hendak pulang ke rumah.
Aidil Putra dari RSUD Rupit hendak pulang mengambil air panas di rumahnya pada dini hari itu.
Istri dari Aidil Putra atau anak kandung dari korban Darmadi sedang melahirkan di rumah sakit tersebut.
“Sekitar jam tiga subuh itu aku dari rumah sakit mau ke rumah, karena disuruh bidan ngambil air panas, istri aku sedang melahirkan,” cerita Aidil Putra pada awak media, Rabu (22/11/2023).
Sampai di TKP, yang lokasinya sekitar 200 meter dari rumahnya, Aidil Putra dicegat oleh oknum polisi tersebut.
Oknum tadi menjelaskan bahwa ia sedang melaksanakan razia, dan meminta agar Aidil Putra menunjukkan surat-surat kendaraannya.
"Katanya dia razia, razia jam tiga subuh, dia sendirian, pakai baju biasa, aku kenal dengan dia, dia memang polisi, dia juga kenal dengan aku," kata Aidil Putra.
"Aku kan mau cepat, mau ngantar air tadi ke rumah sakit, jadi aku minta tolong bapak (Darmadi) yang ngurusin," tambah Aidil Putra.
Oknum polisi tersebut enggan berurusan dengan Darmadi, dengan mengatakan bukan urusan dia.
“Aku mohon-mohon, tapi kunci motor aku tidak dikasihnya,” kata Aidil Putra.
Sehingga ia pun memanggil mertuanya, Darmadi agar membantunya, dan korban pun datang ke TKP.
“Bapak aku minta tolong supaya kunci motor dikasih, dia bilang sama bapak aku, siapa kau, sudah tua mau ngurusi. Setelah itu, dia ngajak berkelahi," ujar Aidil Putra.
Sementara itu, korban Darmadi yang bagian mata kirinya terlihat membiru, menceritakan bahwa ia meminta agar oknum itu menyerahkan kunci sepeda motor anaknya.
Namun setelah sempat bersitegang, ia kemudian dianiaya oleh oknum tersebut.
“Dia mukul aku, sekali aku tangkis, kedua kali masih aku tangkis, nah ketiga kena (wajah dekat mata),” cerita Darmadi.
Setelah keributan itu, akhirnya kunci sepeda motor Aidil Putra diserahkan oleh oknum polisi tersebut.
Kemudian oknum itu pergi meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil.
“Harapan kami dengan laporan ini agar dia (oknum polisi) diproses hukum,” tegas Darmadi ditimpal Aidil Putra.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.