Berita Viral

Sosok Bidan Urus Bayi Prematur 1,5 Kg Tasikmalaya Sebelum Meninggal, Bersikap Jutek Kini Takut Viral

Inilah sosok bidan yang mengurus bayi prematur 1,5 kg di Tasikmalaya sebelum meninggal, bersikap jutek namun kini sembunyi karena ketakutan usai viral

|
instagram/nadiaanastasyasilvera
Sosok Bidan Urus Bayi Prematur 1,5 Kg Tasikmalaya Sebelum Meninggal, Bersikap Jutek Kini Takut Viral 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok bidan yang mengurus bayi prematur 1,5 kg di Tasikmalaya sebelum meninggal.

Diketahui jika bidan yang membantu proses melahirkan bayi dari pasangan Erlangga Surya Pamungkas dan Nisa Armila bernama Dwi Yunita.

Baca juga: Kisah Pilu Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal, Keluarga Menduga usai Foto Newborn Tanpa Izin

Bahkan Dwi Yunita sendiri dikenal sebagi sosok yang jutek.

Namun kini diketahui jika usai viral, bidan Dwi pun menutup akses publik di laman media sosialnya.

Hal itu dilakukan bidan Dwi usai keluarga Nisa memviralkan kasus bayi berat 1,5 Kg meninggal dunia.

Media sosial dihebohkan dengan seorang bayi seberat 1,5 kg meninggal diduga akibat kelalaian dari klinik untuk sesi foto newborn, tanpa izin keluarga
Media sosial dihebohkan dengan seorang bayi seberat 1,5 kg meninggal diduga akibat kelalaian dari klinik untuk sesi foto newborn, tanpa izin keluarga (ig/nadiaanastasyasilvera)

Disebutkan jika saat itu bidan Dwi dituding tidak cepat memberikan pertolongan kepada Nisa Armila saat hendak melahirkan.

Tiba di Klinik Alifa pukul 21.30 Wib, Nisa yang sudah dalam keadaan lemas tak digubris apalagi ditangani bidan Dwi dan timnya.

Diungkap Erlangga, sang bidan malah sibuk main ponsel sementara Nisa tengah sesak napas karena mau melahirkan.

"Bidan masih tetap tidak mempedulikan istri saya dan terus saja bilang belum waktunya melahirkan dan akan kembali dicek pada pukul 24.00 Wib. (Bidan) masih tetap sibuk dengan handphonenya. Istri saya terus-terusan nangis kesakitan, barulah ditindak dan lihat keadaannya," ungkap Erlangga dalam surat keterangannya dilansir dari TribunNewsBogor.

Selain itu sikap bidan Dwi yang lainnya juga terungkap.

Saat itu Bidan Dwi membuat keluarga Nisa marah adalah saat proses melahirkan.

Bukannya ditolong dengan serius, momen Nisa melahirkan justru dijadikan sebagai bahan praktek oleh bidan tersebut.

Selain itu usai melahirkan, Nisa tak diberi tahu detail soal tinggi bayi dan jumlah jahitan yang diterima ibu bayi.

Nisa hanya diberi tahu soal berat bayi yakni 1,7 Kg.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved