Dokter di Bogor Hilang

Dokter Qory Batal Terima Bantuan Dana Karena Ingin Cabut Laporan KDRT yang Dilakukan Willy Sulistio

Niatan membebaskan Willy dari penjara sudah disampaikan Qory secara lisan pada penyidik Polres Bogor.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Dokter Qory Batal Terima Bantuan Dana Karena Ingin Cabut Laporan KDRT yang Dilakukan Willy Sulistio 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti kini tengah menjadi perhatian publik karena kasus KDRT yang dialaminya.

Bahkan, sejumlah pihak ingin memberikan bantuan berupa penggalangan dana untuk membantunya.

Namun, hal tersebut tampaknya batal terjadi.

Itu dikarenakan, dokter Qory berniat mencabut laporan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menjerat suaminya sendiri, Willy Sulistio.

Niatan membebaskan Willy dari penjara sudah disampaikan Qory secara lisan pada penyidik Polres Bogor.

"Baru penyampaian lisan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara dikutip dari TribunnewsBogor.com

Dokter Qory berdalih mencabut laporan KDRT karena masih mencintai Willy Sulistio.

"Pasangan ini saling sayang," katanya.

Dari hasil pengakuan dan pendalaman polisi, kata Teguh, KDRT yang dilakukan Willy pada Qory pada 13 November 2023 lalu disebabkan emosi.

"Dipicu emosi memuncak," katanya.

Akibat niatan ini, Dokter Qory dipastikan batal menerima sumbangan dana dari netizen.

Padahal sebelumnya Jenny Jusuf tengah mengupayakan penggalangan dana untuk Dokter Qory lewat kitabisa.com.

"Saya dan Team @kitabisacom sedang menyusun penggalangan dana untuk dr. Qory dan anak-anaknya.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup dr. Qory sekeluarga selama menjalani pemulihan yang tentu tidak ringan dan membutuhkan waktu.

Kami sedang mencari nomor telepon kerabat atau orang terdekat Bu Qory untuk keperluan verifikasi.

Saya sudah menghubungi Pak RT dan belum mendapatkan balasan. Jika ada kerabat/sahabat/orang dekat Bu Qory yang membaca tweet ini, atau ada orang yang memiliki nomor telepon mereka, boleh kabari aku dengan reply tweet ini ya. Terima kasih banyak" tulisnya di media sosial X.

Setelah adanya niatan dr Qory mencabut laporan KDRT, Jenny Jusuf memastikan penggalangan dana dibatalkan.

"Pengumpulan dana untuk membantu membiayai hidup dr. Qory & anak-anaknya resmi dibatalkan ya guys.

Agak sedih, tapi ini keputusan terbaik. Terima kasih banyak utk Team @kitabisacom yang sudah membantu mempersiapkan fundraising selama berhari-hari. Your help is much appreciated," tulisnya menanggapi berita Qory berniat bebaskan suaminya.

Dokter Qory Mulai Membaik

Euis Kurniasih Ketua P2TP2A menerangkan Qory Ulfiyah Ramayanti hingga kini masih didampingi relawan pendamping dan psikolog.

"Masih diberi penguatan agar beliau bisa memberi keputusan terhadap yang berjalan saat ini dengan baik," kata Euis TribunnewsBogor.com dari TvOne.

Menurut Euis, kondisi Qory memang belum sepenuhnya stabil.

Dokter Qory masih bimbang akan keinginannya.

"Kondisi masih belum stabil, kadang dia inginnya begini kadang ingin hal berbeda. Makanya tetap ditunggui psikolog kami dan relawan. termasuk anak-anaknya," kata Euis Kurniasih.

Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti sendiri sudah sedikit lega dan senang ketika dipertemukan dengan tiga anak-anaknya.

"Hari kemarin Qory kelihatan senang karena bisa bertemu anak-anaknya, karena sejak awal melapor ada semacam kekhawatiran tentang kondisi anak-anaknya. Sekarang anak-anaknya sudah berkumpul. anak-anak juga dalam kodnsisi sangat cerah," kata Euis.

Akhirnya terbongkar 2 pemicu Dokter Qory nekat kabur tinggalkan tiga anaknya di Cibinong. Ternyata Qory tak tahan dengan sikap kasar suaminya, Willy Sulistio. Willy pun kini jadi tersangka dan ditahan di Polres Bogor
Akhirnya terbongkar 2 pemicu Dokter Qory nekat kabur tinggalkan tiga anaknya di Cibinong. Ternyata Qory tak tahan dengan sikap kasar suaminya, Willy Sulistio. Willy pun kini jadi tersangka dan ditahan di Polres Bogor ((kolase Twitter dan TribunnewsBogor.com))

Baca juga: Rekam Jejak Willy Sulistio Suami Dokter Qory Jadi Tersangka KDRT, Ternyata Dulu Sempat Jadi Dosen

Baca juga: Penyesalan Willy Sulistio Bertahun-tahun Lakukan KDRT ke Dokter Qory, Ngaku Emosi Sesaat

Dokter Qory Lega Suami Jadi Tersangka KDRT

Sebelumnya disisi lain, curhatan Dokter Qory belakangan diceritakan kembali oleh Yuni ke pengurus RT tempat tinggal sang dokter, Budi Hermawan.

Diketahui jika awalnya, Dokter Qory tak ingin suaminya tersentuh oleh kasus hukum.

Hal itu karena Dokter Qory sangat cinta dengan Willy Sulistio.

Akan tetapi setelah mengikuti kegiatan pengajian di Rumah Aman P2TP2A Kabupaten Bogor, Qory berubah pikiran.

Di hari Jumat (17/11/2023) kemarin, Dokter Qory mantap melaporkan suaminya ke Polres Bogor.

"Alhamdulilah setelah komunikasi dan mengisi dengan berbagai kegiatan positif, mba Qory sadar dan mau kita temani ke Polres karena memang dari awalnya mba Qory tidak mau suaminya tersentuh polisi saking sayang dan cintanya," kata Yuni kepada Budi Hermawan dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Twiter @Budigar, Minggu (19/11/2023).

Kepada Yuni yang senantiasa mendampinginya, Dokter Qory akhirnya mengurai keinginan terbesarnya.

Tak mau lagi nelangsa di tangan suaminya, Dokter Qory mengaku ingin hidup bahagia bersama ketiga anaknya.

"Aku mau udahan bersama suami akan aku perjuangkan anak-anak dan aku ingin bahagia," ungkap Dokter Qory kepada Yuni.

Kini, satu persatu keinginan Dokter Qory pun tercapai.

Tak berselang lama dari pelaporan, Dokter Qory lega mengetahui suaminya, Willy akhirnya ditahan.

Saat ini, Dokter Qory masih tinggal di Rumah Aman P2TP2A Kabupaten Bogor bersama ketiga anaknya.

Sementara itu diakui Qory kepada penyidik, ia awalnya enggan melaporkan Willy ke polisi.

"Dokter Qory sayang sama suaminya, tapi karena mungkin ini kejadian berulang bahkan yang terakhir sampai ada ancaman menghunuskan pisau ke Dokter Qory sehingga Dokter Qory merasa ini kelewat batas, apalagi Dokter Qory sedang hamil enam bulan," pungkas AKP Teguh Kumara.

Tapi karena sudah sembilan tahun disiksa sang suami lahir dan batin, Dokter Qory pun tak tahan lagi.

"Dari keterangan bu dokter atau korban, kekerasan terjadi setelah tiga tahun perjalanan rumah tangga mereka," ujar AKP Teguh Kumara.

Alasan terbesar Dokter Qory melaporkan suaminya ke polisi karena peristiwa yang baru-baru ini terjadi.

Bak tega dengan istrinya yang sedang hamil, Willy nekat menghunuskan pisau ke tubuh Dokter Qory.

"(Pelaku) mengancam (Dokter Qory) dan sempat ditaruh (pisau) di punggung belakang (korban), sehingga korban merasa ketakutan, itulah yang membuat korban meninggalkan rumah untuk mencari perlindungan ke dinas perlindungan," imbuh Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Terkait tindakannya itu, Willy sempat menyesalinya.

Namun nasi sudah jadi bubur, hati Dokter Qory kadung sakit hingga akhirnya melaporkan Willy ke pihak berwajib.

"Kapok sy terlalu mudah emosi bahkan tuk hal-hal sepele.. Sejak kejadian langsung berjanji pada 3 anak saya," akui Willy sebelum ditahan.

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved