Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Nur Hikmah Akhirnya Bisa Cerita Soal Kejadian Tewasnya Hamka dan Anak di Koja, Dia dan Suami Sakit

Seperti diketahui, Nur Hikmah Fujiyanti (32) kini sudah bisa berbicara normal seiring kondisi fisik dan psikisnya yang membaik.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Nur Hikmah Akhirnya Bisa Cerita Soal Kejadian Tewasnya Hamka dan Anak di Koja, Dia dan Suami Sakit 

"Ibunya enggak pakai kerudung. Biasanya pakai (kerudung) kalau keluar rumah. Ekspresi bengong kayak depresi, tatapannya kosong, mukanya datar. Kalau enggak disapa, enggak senyum," ujarnya.

Adapun Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara masih menelusuri penyebab kematian Hamka dan AQ.

Berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum ditemukan membusuk di rumahnya. Sementara itu, AQ diketahui sudah meninggal dunia selama 3 hari.

Polisi Ungkap Saksi Kunci Penemuan Jasad Hamka dan Anaknya di Koja Kini Dalam Kondisi Memprihatinkan
Polisi Ungkap Saksi Kunci Penemuan Jasad Hamka dan Anaknya di Koja Kini Dalam Kondisi Memprihatinkan (Kolase Tribunsumsel.com)

Pengakuan Istri Hamka Tak Mengenal Keluarga

Pengakuan tak terduga dari istri Hamka, saat dimintai keterangan soal kematian suami dan anaknya.

Saat dimintai keterangan oleh pihak Klinik, NHF malah menunjukan gelagat yang aneh.

Selain tidak nyambung, ia juga mengaku tidak mengenal orang yang berada di rumahnya.

"Saya tanya, tidak nyambung. Ditanya di rumah ada siapa aja, dia bilangnya tidak kenal," ucap Diana, Selasa (31/10/2023).

Kendati begitu, Dokter klinik umum, dr Diana menduga NHF mengalami depresi berat karena menyaksikan suami dan anaknya tewas di depan mata.

Apalagi NHF melihat jasad suami dan anaknya yang sudah tewas itu berhari-hari hingga membusuk di rumahnya.

Menurut dr Diana, NHF dan anak sulungnya benar-benar dalam kondisi memprihatinkan.

Bahkan, keduanya juga sama sekali tidak menangis saat ditemukan warga di TKP penemuan jasad ayah dan anak.

"Dia tidak nangis sama sekali, anaknya juga tidak nangis sama sekali," ungkap Diana.

Polisi Simpang Bukti Cairan dan Sisa Makanan

Kini pihak kepolisan kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jasad ayah dan anak ditemukan

Pada olah TKP kali ini, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara melibatkan ahli histopatologi forensik, ahli psikologi forensik, dan toksikologi forensik.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh mengatakan olah TKP ketiga ini bertujuan untuk mengungkap penyebab kematian Hamka bersama anak balitanya tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com yang dikutip TribunSumsel, tim penyidik tampak mengenakan alat pelindung diri (APD) atau baju hazmat putih.

Ada beberapa barang bukti yang dianggap penting lalu dibawa pihak kepolisian.

Adapun bukti yang diambil berupa cairan dan sisa makanan.

"Tadi kami sampaikan, beberapa sampel yang kami ambil di TKP ada bentuk cairan, sisa makanan, beberapa benda-benda yang kami anggap penting untuk dilakukan pemeriksaan," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh usai olah TKP, Selasa.

"Sampai hari ini kami melakukan pengumpulan bukti-bukti yang kami himpun dari KTP akan makin menjadi upaya sebab kematian dua mayat ditemukan di TKP," sambungnya.

Menunggu Saksi Kunci

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan mengatakan, polisi masih menunggu keterangan sang istri.

"Karena, satu-satunya saksi yang sangat kita harapkan mumpuni adalah istrinya," ungkap Gidion saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).

Kepolisian mengakui kesulitan menggali keterangan dari NP. Kondisi psikologis NP disebut belum memadai untuk memberikan kesaksian. Keterangan NP sangat dinantikan lantaran ia bersama anak sulungnya, AD (3), berada di dalam rumah sewaktu Hamka dan AQ mengembuskan napas terakhirnya.

"Kondisinya (NP) sangat memprihatinkan. Kami masih fokus untuk perbaikan kondisi umum," tutur Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto, Selasa (31/10/2023).

NP dan AD masih dirawat secara intensif di RS Polri Kramatjati. Saat ini NFH belum bisa dimintai keterangan.

"Karena mungkin sudah beberapa hari tidak makan, kondisinya kami periksa Hb-nya (hemoglobin) rendah. Kemudian, kondisinya lemah," kata Hariyanto.

Jasad Ditemukan Membusuk

Penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban.

Saat didatangi, pintu rumah Hamka dalam keadaan terkunci hingga akhirnya warga didampingi Ketua RT setempat berinisiatif mendobraknya.

Warga pun terkejut saat mengetahui kondisi di dalam rumah Hamka.

Betapa kagetnya Bambang, warga sekitar yang melihat istri Hamka sedang terduduk di sofa di ruang tamu tanpa reaksi apapun.

Bahkan tanpa raut kesedihan dari sang istri pun tak terlihat.

Namun, ia hanya menunjukkan jarinya ke arah kamar.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang. Dilansir TribunJakarta.com, Minggu (29/10/2023).

Bambang, salah satu warga yang turut menemukan kondisi jenazah Hamka dan balitanya yang membusuk di kediamannya.

Sementara didalam rumah tersebut istri dan anak pertamanya ditemukan masih hidup dalam keadaan lemah.

"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.

Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.

Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.

"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.

Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.

Adapun rumah Hamka berada di lantai 2. Sementara lantai 1 hanya digunakan untuk tempat parkir kendaraan.

Tampak ada satu mobil dan motor milik Hamka yang terparkir di sana dengan kondisi dipenuhi debu.

 

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved