Pembunuhan Sadis di Makassar

Kejamnya Pembunuh Ibu dan Anak di Makassar, Berusaha Rudapaksa Korban dan Bunuh Ibu Mantan Kekasih

Terungkap kejamnya aksi pelaku pembunuhan Sabbe (65) dan Tabita (45) ibu dan anak di Makassar, berusaha rudapaksa korban dan bunuh ibu mantan kekasih

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Muslimin Emba Tribun-Timur.com
Kejamnya Pembunuh Ibu dan Anak di Makassar, Berusaha Rudapaksa Korban dan Bunuh Ibu Mantan Kekasih 

"Saya tahu ini kejadian setelah ada yang ke rumah ketuk pintu bilang ada kejadian di kontrakan Kaka," ujarnya.

Kronologi Detik-detik Mengerikan Ibu & Anak Ditikam Saat Hendak di Rudapaksa, Jasad Dibuang ke Sumur
Kronologi Detik-detik Mengerikan Ibu & Anak Ditikam Saat Hendak di Rudapaksa, Jasad Dibuang ke Sumur (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun-Timur.com)

Lebih lanjut, dirinya pun mengaku sudah mengetahui pelaku karena sebelumnya pernah berkunjung.

Selain itu pelaku juga disebut sudah pernah mengancam akan membunuh Tabita.

"Pernah ke rumah ancam yang dirawat (Tabita) mau dia bunuh," sebutnya.


Polisi Buru Pelaku

Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris Abu Bakar, identitas dan ciri-ciri pelaku telah dikantongi jajarannya.

Pasalnya, pelaku disebut pernah menjalin hubungan asmara terhadap korban Tabita (44) yang kini dirawat di rumah sakit akibat tusukan senjata tajam pelaku.

"Identitas pelaku, kami dari pihak kepolisian sudah mengantongi dan untuk sementara anggota di lapangan melakukan pengejaran," kata Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris Abu Bakar ditemui di lokasi.

Kasus pembunuhan sadis gegerkan warga Jl Muhammad Yamin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Minggu (19/11/2023) pagi.
Kasus pembunuhan sadis gegerkan warga Jl Muhammad Yamin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Minggu (19/11/2023) pagi. (Tribun-Timur.com)

Baca juga: Pembunuhan Sadis di Makassar, Ibu dan Anak Ditikam Saat Hendak di Rudapaksa, Jasad Dibuang ke Sumur

Lebih lanjut dijelaskan Andi Aris, dalam melancarkan aksinya, pelaku melakukan seorang diri.

"Untuk sementara pelaku satu orang," jelas Andi Aris.

Karena identitas pelaku sudah dikantongi lanjut Aris, keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi.

"Kenapa menolak otopsi, karena pihak korban mengetahui siapa pelaku ini," ujarnya.

 

 

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved