Dokter di Bogor Hilang

Curhat Pilu Dokter Qory Menikah 12 Tahun Sering Dianiaya Suami Nyaris Tewas, Rela Bekerja Saat Hamil

Cerita pilu dokter Qory 12 tahun menikah ternyata sering dianiaya suami, Willy Sulistio.

Kompas.com
Cerita pilu dokter Qory 12 tahun menikah sering dianiaya suami, Willy Sulistio 

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita pilu dokter Qory 12 tahun menikah ternyata sering dianiaya suami, Willy Sulistio.

Diketahui, dokter Qory sebelumnya sempat menghilang tanpa kabar sejak Senin (13/11/2023) dan menggempar jagat media sosial. Namun kini akhirnya ditemukan.

Bukannya menghilang dokter Qory rupanya kabur menyelamatkan diri ke Rumah Aman Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor setelah dianiaya Willy Sulistio.

Sementara kini Willy Sulistio (39) ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, dokter Qory.

Selama empat hari dia menenangkan diri hingga akhirnya membuat laporan ke polisi atas dugaan KDRT oleh sang suami.

Kepada penyidik, ibu tiga anak itu menceritakan keresahannya selama 12 tahun menikah dengan Willy Sulistio.

Ia mengaku, selama menikah kerap menerima kekerasan dari suami.

"KDRT-nya bentuknya sering berulang, berdasarkan hasil pemeriksaan korban, bahwa yang bersangkutan sering dilakukan berulang," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di Mapolres Bogor. Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).

Kisah Pilu dokter Qory Kerja Pontang-panting Hingga 4 Klinik Namun Suami Kerap Bersikap Kasar
Kisah Pilu dokter Qory Kerja Pontang-panting Hingga 4 Klinik Namun Suami Kerap Bersikap Kasar (Tribun Bogor)

Bahkan saat penganiayaan itu, ada saksi yakni penjual bubur yang melihat Qory mendapat kekerasan dari suaminya.

"Saat kejadian pagi, kami menemukan bukti yang di mana penjual bubur melihat kejadian tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka," pungkas AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Baca juga: Curhat Willy Sulistio Sebelum Aniaya Dokter Qory Soal Sering Ribut, Pasrah Hadapi Kenyataan Seram

Tulang Punggung Keluarga

Akun Twitter @nakamarising mengungkap kalau selama ini Dokter Qory menjadi tulang punggung keluarga.

Bahkan ia membayar biaya cicilan kendaraan yang dipakai oleh suaminya.

"Rumah kontraknya dibayar sama dr. Qory 3 mio/bln, cicilan mobil 2,7 mio yg kaga d bolehin dr. Corynya bawa Ga boleh bisa nyetir.. Waktu itu mah dr. Qory bilangnya suaminya bilang,"ngapain nyetir" segala.. kan ada aku yg selalu bisa antar jemput"," cuitnya.

Kejamnya Willy Sulistio usai jadi tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga, malah membisu disuruh minta maaf.
Kejamnya Willy Sulistio usai jadi tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga, malah membisu disuruh minta maaf. (TribunJakarta.com)

Hal dibenarkan oleh teman Dokter Cory yang lain.

"kak ini bener karena selama kerja aja emg kerjaan nya cuman ngantar jemput doang, dr qory masih megang pasien aja udah di klaksonin dari depan klinik, bulak balik nanya "belum beres ya?" abis itu pas dokter qory udah selesai dimarahin. dan kejadian ini bukan sekali dua kali," tulis akun @gudbaybambina.

Baca juga: Hasil Visum Dokter Qory Korban KDRT Willy Sulistio Sang Suami, Bekas Luka di Bibir hingga Pinggul

Sementara itu, sang suami saat ditanya soal sang istri yang banting tulang sendirian mencari nafkah, ia tak membantah atau mengiyakan.

Penyebab Dokter Qory Dianiaya Suami

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro menerangkan, peristiwa itu ditenggarai oleh pertengkaran di hari ulang tahun tersangka yang tepat di hari kepergian sang istri pada Senin (13/11/2023).

Pada saat itu, korban hendak memberikan kejutan terhadap pelaku.

Akan tetapi, saat itu pelaku merasa tersinggung karena pelaku sedang asyik menonton tv bersama istri dan tiga anaknya namun akan diberhentikan oleh sang istri lantaran ingin memberikan kejutan.

Melihat film itu diberhentikan, Willy langsung marah karena merasa belum tuntas menonton.

Baca juga: Penyebab Willy Sulistio Aniaya Dokter Qory Hamil 6 Bulan Hingga Kabur, Kesal Diganggu Saat Nonton

Willy merasa tersinggung karena korban dianggap tidak bisa memberi kebahagiaan di hari ulang tahunnya.

"Pelaku marah karena yang bersangkutan lagi nonton bersama 3 anaknya, karena pelaku ini ultah, pada pukul 00.00 WIB si istri bergegas untuk mengambil kue ultah yang telah dipersiapkan, sehingga pelaku mengalami ketersinggungan yang mendalam," ujarnya dikutip dari TribunJateng.com

Tak sampai disitu, pada pagi harinya Willy Sulistio kembali mempermasalahkan hal tersebut.

Pada pukul 07.30 WIB, pelaku menampar dan menakut-nakuti korban menggunakan dua pisau dapur.

Korban berusaha menenangkan pelaku namun pelaku menempelkan pisaunya di punggung korban.

Selanjutnya korban mencoba mengambil pisaunya dan diberikan tanpa ada perlawanan dari pelaku.

Namun, pada saat korban berdiri di depan kamar, ia ditendang berkali-kali hingga terjatuh. Bagian leher belakang korban juga diinjak.

"Korban merasa ketakutan dan itulah yang menyebabkan dia meninggalkan rumah mencari perlindungan ke Dinas P2TP2A," beber Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Dokter Qory Alami Depresi

Dokter Qory ditemukan polisi pada Kamis (16/11/2023) malam sekitar pukul 18.00 WIB, setelah sebelumnya dilaporkan hilang oleh sang suami.

Rupanya dirinya kabur dari rumah, dan meminta perlindungan ke rumah aman Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, kini Qory berada di Unit PPA Mapolres Bogor didampingi Dinas P2TP2A.

Keberadaan Qory diketahui usai polisi mendapatkan informasi dari Ketua RT setempat.

AKP Teguh juga sempat menyampaikan kondisi Qory.

Adapun depresi yang dialami Dokter Qory diduga karena mengalami KDRT.

"Jadi dr. Qory mendatangi kantor P2TP2A untuk meminta perlindungan dan sempat menjalani assessment karena yang bersangkutan mengalami situasi kejiwaan depresi akibat dugaan adanya tindakan KDRT berulang kali yang dialami dirinya," ungkapnya, mengutip Kompas.com.

Diketahui Dokter Qory kabur dalam kondisi hamil 6 bulan.

Kondisi Dokter Qory Usai Dianiaya Alami Lebam

Berdasar hasil visum, dokter Qory mengalami luka memar pada bibir atas sebelah kiri, lengan atas kanan, lengan atas kiri, paha kanan, dan pinggul sebelah kanan.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, hasil visum itu memenuhi syarat untuk ditetapkan Willy sebagai tersangka kasus tindak kekerasan.

"Barang bukti ada 2 buah pisau dapur, keterangan visum et repertum. Sudah memenuhi (untuk ditetapkan tersangka). Itulah yang menyebabkan korban meninggalkan rumah dan mencari perlindungan ke P2TP2A," ujar Rio saat konferensi pers, Jumat (17/11/2023).

Lebih lanjut Rio menerangkan bahwa luka tersebut diduga disebabkan oleh tindakan Willy yang memukul wajah dan kepala korban dengan tangan kosong.

Tak jarang pelaku juga menendang kaki, paha, menginjak leher korban serta menakut-nakuti dengan pisau secara berulang kali.

Adapun pisau tersebut digunakan untuk mengancam bahkan sempat ditaruh di punggung belakang korban.

Sehingga, korban pun merasa ketakutan yang menyebabkan melarikan diri mencari perlindungan.

Saat ini, Unit PPA Polres Bogor sudah menggandeng psikologi untuk mengatasi trauma yang dialami oleh korban.

"Korban mengalami KDRT sudah sering dan berulang. Ditambah saat kejadian kami menemukan tadi pagi bukti dari penjual bubur yang melihat kejadian tersebut (KDRT)," terangnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT.

Kini Willy mendapat ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved