Breaking News

Berita OKI

Tak Mau Dikepung Banjir Lagi, Camat Kayuagung OKI Minta Warga Gotong Royong Bersihkan Selokan

Camat Kayuagung OKI Solahudin mengajak seluruh warga gotong royong membersihkan selokan dan saluran air di sekitar permukiman, cegah banjir.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Camat Kayuagung OKI Solahudin mengajak seluruh warga gotong royong membersihkan selokan dan saluran air di sekitar permukiman, cegah banjir, Kamis (16/11/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Menjelang pergantian musim atau pancaroba di wilayah Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan.

Camat Kayuagung OKI Solahudin mengajak seluruh warga gotong royong membersihkan selokan dan saluran air di sekitar permukiman.

Tak hanya itu saja, warga dihimbau untuk merapikan ranting pohon yang tumbuh di sekitaran rumah warga, agar tidak roboh saat hujan disertai angin kencang.

Menurutnya, pada saat musim penghujan, potensi bencana banjir, angin kencang dan tanah longsor bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Maka dari itu, persiapan awal sangatlah penting dilakukan yaitu membersihkan selokan atau drainase dari sampah yang bisa menyumbat aliran air.

"Waktu apel bersama pemerintah desa dan kelurahan kemaren, saya sampaikan mumpung masih musim kemarau maka sebaiknya warga bergotong royong membersihkan selokan dan drainase mulai dari sekarang,"

"Agar jangan sampai menyumbat dan timbul genangan," katanya saat ditemui di Puskesmas Celikah pada Kamis (16/11/2023) siang.

Baca juga: Pemkab PALI Terapkan Aplikasi Srikandi Mulai 1 Januari 2024, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Menurutnya dari total 11 kelurahan dan 14 desa yang berada di Kecamatan Kayuagung. Terdapat beberapa desa yang berada di dataran rendah dan rawan banjir.

"Memang di Kayuagung ada daerah dataran rendah yang langganan banjir contohnya Desa Tanjung Serang, Teloko, Tanjung Lubuk, Srigeni Lama, Srigeni Baru dan Tanjung Menang,"

"Selain itu ada beberapa wilayah perumahan seperti Lestari Permai di Kelurahan Sukadana dan Purnajaya di Kelurahan Jua-jua yang juga langganan adanya genangan air saat musim hujan," ungkapnya.

Dijelaskan Solahudin untuk daerah dengan kondisi terparah yang biasa terjadi setiap tahun yaitu Desa Tanjung Serang, Tanjung Menang dan Teloko.

"Kalau di 3 desa tersebut biasanya banjir menggenangi rumah warga bahkan sampai jalan raya. Karena memang lokasinya di bantaran sungai," tuturnya.

Teruntuk kondisi kemarau panjang yang terjadi saat ini, ia menyebut untuk sumur-sumur warga mulai surut terutama di kawasan perumahan-perumahan.

"Kalau sekarang belum ada yang kesulitan air bersih, meskipun ada mereka masih bisa menumpang ke sumur tetangga," sebut pria asli Kayuagung.

"Sekarang untuk mandi, mencuci masih mencukupi. Tinggal lagi untuk masak dan minum warga mengandalkan air isi ulang," tukasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved