Berita Ogan Ilir

Sudah 2 Bulan Kasus Pembunuhan Wanita Tua di Ogan Ilir Belum Terungkap, Keluarga Pasrah

Sudah hampir dua bulan,  kasus dugaan pembunuhan wanita tua di Ogan Ilir, masih menjadi misteri karena pelakunya belum tertangkap.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Warga berkumpul di rumah Masiah yang ditemukan tak bernyawa di kediamannnya di Desa Tanjung Agas, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir pada 19 September lalu. Sudah dua bulan, kasus pembunuhan wanita tua di Ogan Ilir ini belum terungkap. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Sudah hampir dua bulan,  kasus dugaan pembunuhan wanita tua di Desa Tanjung Agas, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, masih menjadi misteri karena pelakunya belum tertangkap.

Wanita diketahui bernama Masiah (73 tahun) ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur di kamar rumahnya pada 19 September lalu.

Keluarga pun menantikan pengungkapan perkara kematian Masiah karena ada kecurigaan wanita tersebut korban pencurian dengan kekerasan.

Kecurigaan tersebut disampaikan putra Masiah bernama Alpian.

"Saat ibu ditemukan meninggal, ada barang hilang. Kipas angin, TV tabung, tabung gas," kata Alpian ditemui di kediamannya Desa Siring Alam, Kecamatan Tanjung Raja, Kamis (16/11/2023).

Alpian tak menyangka ibundanya meninggal dengan cara tak wajar, di mana ditemukan luka benda tajam di leher.

Baca juga: Tak Mau Dikepung Banjir Lagi, Camat Kayuagung OKI Minta Warga Gotong Royong Bersihkan Selokan

Menurutnya, ibundanya semasa hidup tak memiliki masalah dengan siapapun, malah kerap membantu keluarga maupun kerabat yang membutuhkan.

Pihak keluarga telah melaporkan perkara ini ke Polsek Tanjung Raja.

Namun hingga dua bulan peristiwa tersebut, belum ada tanda kasus akan terungkap.

Alpian dan sejumlah anggota keluarga lainnya juga telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada kasus ini.

"Saya, adik dan anak saya ikut diperiksa," ujar pria 53 tahun ini.

Setelah peristiwa kematian Masiah, warga khususnya di Tanjung Agas merasa resah karena takut pelaku masih berkeliaran.

"Apalagi kalau malam, orang-orang takut. Saya tahu karena setiap malam saya dan adik menghuni rumah ibu," kata Alpian.

Dirinya berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya.

"Sepertinya pelaku bukan orang asing. Menurut saya begitu," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved