Siswa SD di Kendari Dianiaya Wali Murid

Nasib A Siswa SD Dianiaya Orangtua Murid, Alami Pendarahan Usai Kepala Dibentur, Tak Ditanggung BPJS

Nasib malang dirasakan A (9), siswa SDN di Kendari, Sultra menjadi korban penganiayaan orang tua teman sekelasnya. Alami pendarahan akibat dibentur

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnewssultra.com
Nasib malang dirasakan A (9), siswa SDN di Kendari, Sultra menjadi korban penganiayaan orang tua teman sekelasnya. Alami pendarahan akibat kepalanya dibentur ke tembok 

"Adaji BPJS-nya tapi tidak bisa dipakai karena kekerasan, dia dikasih masuk di umum ini," tuturnya, Senin (13/11/2023).

Lebih lanjut, terduga pelaku berinisial K tidak mau ikut tanggung jawab terhadap biaya perawatan anaknya.

"Dia tidak mau tanggung jawab, dia enak-enak mencari uang, baru kita tidak mencari, terus ini anak tidak ditanggung BPJS karena alasannya korban kekerasan," jelasnya.

Ningsi pun lantas melaporkan aksi penganiayaan wali murid tersebut ke Polsek Kandai.

Baca juga: Alasan Wali Murid di Kendari Aniaya Siswa SD hingga Pingsan, Marah Anaknya Jatuh Saat Main Bersama

Kapolsek Kandai, AKP Slamet Raharjo membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari orangtua berinisial ZI soal anaknya dianiaya oleh orangtua siswa lain.

"Benar telah datang seorang ayah bersama anaknya yang mengaku telah dianiaya di dalam sekolahnya dan yang melakukan penganiayaan adalah orangtua dari siswa lain," ujarnya, Senin (13/11/2023).

Slamet mengatakan , pada saat orangtua melapor tersebut, pihaknya baru memasukkan sebatas aduan dengan maksud untuk membuka peluang adanya musyawarah antara kedua belah pihak.

"Karena kebiasan di sini apalagi satu sekolah biasanya mereka menyelesaikannya dengan kekeluargaan," sambungnya.

Namun, melihat kondisi korban yang sudah masuk ke rumah sakit dan laporan orangtua pendarahan di hidungnya.

Pelaku Ditangkap

Adapun pelaku berinisial K yang membenturkan kepala korban berinisial A (9) di tembok kini telah ditangkap.

Sebelumnya, Kapolsek Kandai, AKP Slamet Raharjo mengatakan pelaku ditangkap di kediamannya di Jalan Kihajar Dewantara, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Selasa (14/11/2023).

Terduga pelaku yang diketahui berinisial K itu mengaku jika dirinya tidak sengaja membenturkan kepala korban di tembok.

Pelaku K menyebut aksinya itu dilakukan secara spontanitas karena tidak bisa mengontrol emosinya setelah mendapat laporan anaknya dipukul oleh korban dan siswa lain.

Kronologi A (9), siswa SDN di Kendari mengalami pendarahan akibat kepalanya dibentur oleh wali murid kini harus dirawat di rumah sakit Santana Kendari
Kronologi A (9), siswa SDN di Kendari mengalami pendarahan akibat kepalanya dibentur oleh wali murid kini harus dirawat di rumah sakit Santana Kendari (Tribunnewssultra.com)

Terduga pelaku berinisial K mengaku awalnya ditelepon oleh tantenya soal anaknya dikeroyok.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved