Siswa SD di Kendari Dianiaya Wali Murid

Nasib A Siswa SD Dianiaya Orangtua Murid, Alami Pendarahan Usai Kepala Dibentur, Tak Ditanggung BPJS

Nasib malang dirasakan A (9), siswa SDN di Kendari, Sultra menjadi korban penganiayaan orang tua teman sekelasnya. Alami pendarahan akibat dibentur

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnewssultra.com
Nasib malang dirasakan A (9), siswa SDN di Kendari, Sultra menjadi korban penganiayaan orang tua teman sekelasnya. Alami pendarahan akibat kepalanya dibentur ke tembok 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib malang dirasakan A (9), siswa SDN di Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi korban penganiayaan orang tua teman sekelasnya.

A mengalami pendarahan akibat kepalanya dibentur ke tembok oleh wali murid dan harus dirawat di rumah sakit Santana Kendari.

Orang tua korban, Ningsih mengungkapkan peristiwa penganiayan wali murid berinisial K terhadap anaknya terjadi pada Jumat (3/11/2023) lalu.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa SD di Kendari Dianiaya Orangtua Murid, Kepala Dibentur ke Tembok hingga Pingsan

Hal ini bermula ketika korban A dan temannya anak dari pelaku K tengah bermain saat jam istirahat di sekolah.

Saat itu, teman korban terjatuh dan langsung melayangkan pukulan kepada korban.

Namun tak disangka, wali murid teman korban itu tiba-tiba mendatangi siswa A saat proses belajar berlangsung di kelas.

Diketahui, wali murid itu emosi setelah mendapat laporan bahwa anaknya dipukul oleh temannya.

Karena tersulut emosi, wali murid tersebut membenturkan kepala korban ke tembok hingga membuatnya tidak sadarkan diri.

Akibatnya, setelah kejadian tersebut, putra Ningsih mengeluhkan sakit di kepalanya.

Baca juga: Sosok K Wali Murid Aniaya Siswa SD di Kendari, Ngaku Spontan Benturkan Kepala Korban di Tembok

Bahkan, korban kemudian mengeluarkan darah dari mulutnya, pada Senin (13/11/2023).

A yang terus mengalami pendarahan di bagian kepala kemudian dilarikan ke rumah sakit Santana Kendari.

"Kemarin dia ke sekolah, keluar lagi darah terus kita bawa mi di rumah sakit. Hasil pemeriksaanya dokter karena mengalami benturan di kepala makanya harus dirawat, inap," tutur Ningsih, dilansir dari Tribunnewssultra.com, Selasa (14/11/2023).

Kisah pilu dialami seorang siswa SDN di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadi korban penganiayaan orang tua murid, kepala dibentur
Kisah pilu dialami seorang siswa SDN di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadi korban penganiayaan orang tua murid, kepala dibentur (Tribunnewssultra)

Di sisi lain, A tak ditanggung BPJS usai dianiaya oleh orangtua siswa lain hingga mengalami pendarahan dan dirawat di Rumah Sakit Santa Anna.

Ningsi mengatakan anaknya mempunyai BPJS.

Namun, karena ia korban kekerasan, pihak rumah sakit mengatakan tak bisa ditanggung BPJS.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved