Berita Palembang

Gubuk Kebakaran di Jakabaring Palembang Diduga Tempat Penimbunan BBM Ilegal, Polisi Dapati 2 Jeriken

Satreskrim Polrestabes Palembang masih menyelidiki kebakaran di gubuk yang diduga menjadi tempat penampungan BBM Ilegal di Jakabaring Palembang

|
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Kebakaran gubuk diduga tempat penimbunan BBM ilegal di Jakabaring Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Satreskrim Polrestabes Palembang masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran di gubuk yang diduga menjadi tempat penampungan BBM Ilegal di Jalan Gubernur HA Bastari, Kecamatan Jakabaring.

Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah mengatakan, setelah anggotanya mendapatkan laporan adanya kebakaran, piket reskrim, Inafis dan anggota SPKT  langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara).

“sekitar jam 18.30, kami dapat laporan dari warga yang mengatakan adanya peristiwa kebakaran, mendapati laporan tersebut kita langsung ke TKP," kata Haris kepada Sripoku.com, Rabu, (15/11/2023). 

Baca juga: Annisa Dewi Kartika Sari Mahasiswi UPNYK Dikabarkan Hilang, Sempat Kabarkan Tersesat, Keluar Grup WA

Saat dilakukan olah TKP, polisi menemukan dua jerigen BBM jenis pertalite.

Namun, pihaknya membantah jika yang terbakar itu merupakan gudang penimbunan BBM ilegal.

“Kita temukan dua jeriken. Jeriken ya, kalau drum itu bukan minyak. Keterangan pemilik rumah ada dua jeriken berisikan BBM jenis pertalite. Kalau penampungan minyak bukan,” ungkap Haris.

Lebih jauh Haris mengatakan, berdasarkan keterangan pemilik rumah, yakni Asmawati, ada seorang pria yang menitipkan BBM jenis pertalite itu di rumahnya.

Oleh karena itulah, pihaknya akan melakukan penyelidikan serta memeriksa sejumlah saksi.

“Memang ada orang yang menitipkan, sedang kita dalami. Menitipkan itu untuk apa kita belum ketahui. Kalau informasi yang kami terima untuk dijual eceran. Yah, pertalite itu dijual secara eceran. Pemilik (rumah-red) sedang kita periksa di Polrestabes Palembang” bebernya. 

Sedangkan untuk penyebab kebakaran, lanjut Haris, diduga disebabkan korsleting listrik yang menyambar BBM jenis pertalite, sehingga api cepat membesar.

“Korban tidak ada, yang terbakar hanya gubuk kecil di belakang,” tutup Haris. (Sripoku/Andyka Wijaya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved