Berita Kilang Pertamina Plaju

Kilang Pertamina Plaju Ajak Pelaku Perajin Tempe Kesadaran Pentingnya Produksi Pangan Higienis

Para perajin yang tergabung dalam Paguyuban Perajin Tempe Plaju Bersinar telah memiliki kecakapan dalam mengelola lingkungan.

Editor: Sri Hidayatun
Dokumentasi Kilang Pertamina Plaju
24 Perajin tempe di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, semakin mantap mengadopsi gaya hidup bersih saat memproduksi olahan tempe di rumahnya masing-masing. 

“Pertamina memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, perlindungan terhadap lingkungan hidup serta kontribusinya terhadap terwujudnya kemandirian masyarakat,” ujarnya.

Bak batu yang terus menerus ditetesi air sehingga semakin lunak, upaya perusahaan dalam memberdayakan perajin tempe itu mulai nampak.

Para perajin yang tergabung dalam Paguyuban Perajin Tempe Plaju Bersinar telah memiliki kecakapan dalam mengelola lingkungan dengan lebih bertanggung jawab.

Alih-alih sebatas mengolah tempe, para perajin mulai sadar akan posisinya sebagai bagian dari planet bumi yang juga harus mengolah keberlanjutan.

“Masalah pembuangan limbah tempe yang bau dan membuat selokan mampet sudah sudah kita atasi bersama,” begitu pengakuan Muhammad Taufik, Ketua Paguyuban.

Setiap sore kira-kira selepas menunaikan ibadah salat ashar, Taufik meneteskan beberapa mililiter (mL) Eco-Enzym ke inlet IPAL tempe komunal di dekat rumahnya.

Cairan ‘ajaib’ eco-enzym itu diproduksi oleh Chairul Bahri, warga Kelurahan Talangbubuk, Kecamatan Plaju, berkat kreativitasnya dalam meracik inovasi.

Terobosan pria yang akrab disapa Elonk itu dimulai sejak awal pertengahan 2021, bermula dari melimpahnya buah belimbing wuluh yang ditanam di sekitar  rumahnya.

Dari sini, timbul inisiatif  Elonk untuk memanfaatkan buah belimbing wuluh tersebut yang tak hanya untuk masakan tetapi juga bisa dijadikan nilai tambah.

Dengan memanfaatkan pengetahuan kimia yang dimilikinya, serta literatur ilmiah dan pelatihan eco-enzym yang difasilitasi oleh Kilang Pertamina Plaju, menjadi landasan yang kuat bagi Elonk memutuskan mencoba membuat enzym belimbing wuluh tersebut.

Beberapa tetes Eco-Enzym itu, mampu mengurangi aroma kurang enak yang sesekali masih menyeruak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Ahmad Mustain mengatakan, inovasi eco enzym ini sangat penting dan harus diapresiasi.

“Apalagi enzyme ini mampu diproduksi masyarakat kelompok binaan dari Pertamina Plaju ini,” ujarnya.

"Enzym ini mampu untuk menjadi bahan pengurai limbah di industri rumah tangga produsen tempe di Plaju. Hal ini tentunya sangat baik karena dapat bermanfaat bagi kelompok industri tempe agar lebih ramah lingkungan serta mengurangi beban pencemaran di lingkungan masyarakat sekitar industri tempe," jelasnya. 

Ia berharap agar inovasi ini menjadi contoh bagi kelompok masyarakat lainnya terutama industri rumah tangga dapat memperhatikan pengelolaan limbahnya dan aspek lingkungan lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved