Daftar Produk Pro Israel yang Diboikot MUI, Ada Aneka Makanan, Minuman dan Perlengkapan Rumah

Berikut ini merupakan daftar produk makanan, minuman, perlengkapan rumah hingga pelaku usaha yang diboikut MUI Indonesia. A. Fastfood: Subway, Sta

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunnews.com
Daftar Produk Pro Israel yang Di Boikot MUI Sesuai Fatwa MUI No 83 Tahun 2023, Ada McD, Milo, Lays 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pada Rabu, 8 November 2023 lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh, menyatakan bahwa inti dari fatwa ini adalah menegaskan kewajiban bagi setiap Muslim untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina melawan agresi Israel pada masa sekarang.

"Dalam intinya, fatwa ini menyatakan bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel itu hukumnya wajib bagi setiap Muslim saat ini," ujar Asrorun Niam dalam konferensi pers di Kantor MUI, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/11/2023).

Terdapat beberapa daftar produk makanan, minuman hingga pelaku usaha pro Israel yang diboikot sesuai dengan fatwa MUI tersebut.

Lantas apa saja daftar produk pro Israel yang di boikot MUI Indonesia bahkan mendapat boikot hampir diseluruh dunia?

Baca juga: LINK Unduh PDF Isi Naskah Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 Terkait Larangan Beli Produk Israel

Dilansir dari Tribunmataraman.com (14/11/2023) berikut merupakan daftar produk pro Israel yang diboikot MUI di Indonesia.

1. McDonald's dan Burger King

McDonald's Israel mendapat kecaman karena menyumbangkan makanan gratis untuk tentara Israel.

Respons terhadap McDonald's di berbagai negara beragam, dengan beberapa waralaba seperti di Kuwait dan Malaysia memberikan klarifikasi bahwa mereka telah memberikan sumbangan dana ke Palestina.

Burger King juga dikabarkan turut menyumbangkan makanan kepada tentara Israel, yang memicu seruan boikot di beberapa negara.

2. Starbucks

Starbucks dikaitkan dengan kontroversi setelah menggugat serikat pekerja Starbucks Workers United yang dianggap pro-Palestina.

Starbucks membantah klaim ini dan menyatakan bahwa gugatan tersebut hanya terkait penggunaan nama Starbucks tanpa izin, dan perusahaan tersebut tidak menyumbang uang untuk Israel.

3. SodaStream

SodaStream, perusahaan berbasis di Israel yang memproduksi mesin dan silinder yang dapat menghasilkan soda, mendapat sorotan karena terkait dengan isu penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.
Sabra

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved