Berita Muratara

Kisah Pilu Remaja Penyandang Disabilitas Tewas Kebakaran di Muratara, Tak Berhasil Diselamatkan

Musibah kebakaran rumah yang dialami Sudani (53) di Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), amat memilukan.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Kebakaran rumah terjadi di Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu (11/11/2023). 

Menurut cerita anaknya yang selamat bernama Shelva Aniba, api tiba-tiba muncul dari bagian tengah rumahnya. 

Karena dia sadar pintu depan terkunci dari luar, Shelva lalu keluar melewati pintu jendela untuk membuka pintu depan. 

Shelva berusaha menyelamatkan ibunya yang kebetulan sedang sakit dan menolong kembarannya yang menyandang disabilitas. 

Sang ibu sudah berupaya ingin mengangkat Shelvi yang menyandang disabilitas untuk dibawa keluar rumah. 

Namun api dengan cepat membesar, bahkan tangan kanan ibunya sempat terkena jilatan api, sehingga nyawa anak malang itu tak terselamatkan. 

Anak perempuannya bernama Shelvi Rupita (15) meninggal dunia ikut terbakar dalam peristiwa tersebut. 

"Istri saya memang lagi sakit, dia tidak kuat mengangkat Shelvi, tangannya saja sudah kena api," ujar Sudani sembari mengusap matanya yang berkaca-kaca. 

Sudani mengungkapkan, anaknya Shelvi Rupita mengalami kelainan fisik bukan dari lahir, tetapi karena sakit saat masih bayi berumur 8 bulan. 

"Dia waktu umur 8 bulan kena step, panas tinggi, kejang-kejang, sudah diobati, akhirnya jadi begitu. 

Sehari-hari dia hanya duduk-duduk saja di rumah, tidak ada ada aktivitas, tidak bicara, diam saja," cerita Sudani. 

Kebakaran rumah Sudani diduga akibat hubungan arus pendek atau korselting listrik. 

Selain menghabisi seisi rumahnya, ada dua sepeda motor butut milik Sudani kini tinggal puing-puing. 

"Motor ada dua, kursi roda, habis, kalau uang ada tapi tidak banyak, cuma ada uang yang disimpan dalam lemari untuk belanja saja, tidak banyak, ijazah anak saya juga hangus," kata Sudani.

Sementara itu, Kepala Desa Srijaya Makmur, Debby Irawan mengatakan turut prihatin atas musibah yang menimpa warganya tersebut.

Kata dia, sudah banyak orang-orang darmawan memberikan bantuan, termasuk dari anggota DPRD dan pemerintah daerah setempat. 

Begitu juga dari pihaknya sebagai pemerintah desa akan mengupayakan bantuan pembangunan rumah baru untuk keluarga Sudani.

"Sudah ada yang mau ngasih seng, mau ngasih batu bata, ngasih papan, macam-macam, nanti untuk batu koralnya, pasir, semen dan lain-lain itu akan kami upayakan," kata Debby.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved