Wakapolres OI Turun Langsung Sosialisasi Pencegahan Karhutla ke Desa-desa

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Meski intensitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Ogan Ilir, namun berbagai upaya penanggulangan tetap dilakukan oleh Satgas Karhutla termasuk di dalamnya Polri.

Mewakili Kapolres Ogan Ilir AKBP H. Andi Baso Rahman, Wakapolres Kompol Hermansyah turun langsung ke desa-desa menyosialisasikan pencegahan karhutla.

Saat berbincang dengan salah satu kepala desa di Kecamatan Indralaya Utara, Hermansyah menuturkan bahwa Satgas Karhutla telah banyak melakukan upaya penanggulangan karhutla.

"Kiranya kepala desa dapat turut serta menyosialisasikan pencegahan karhutla kepada masyarakat," kata Hermansyah saat berada di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Minggu (12/11/2023). 

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka ke Palembang, Beli Motor Vespa Super 1978 Untuk Bantu Korban Palestina

Hermansyah mengingatkan bahwa dampak dari karhutla dapat merusak ekosistem lingkungan yang ada.

Ditambah lagi pekatnya kabut asap dapat mengganggu kesehatan, seperti terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Maka kita semua harus saling mengingatkan, terutama kepada para petani untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," pesan Hermansyah. 

Sementara berdasarkan data dari BPBD periode Januari hingga November 2023, terjadi 338 kali kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir.

Adapun luas lahan terbakar 1.340 hektar, terbanyak ada di empat wilayah kecamatan yakni Pemulutan, Pemulutan Barat, Indralaya dan Indralaya Utara.

Hermansyah mengatakan, saat ini aktivitas yang memicu api dapat dengan mudah menimbulkan karhutla.

"Maka kita fokus pada pencegahan karena sumber air untuk memadamkan api mulai menipis," ucapnya.