Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan

Nasib 3 Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan saat Lakukan Tindakan, Kena Sanksi Selama Sebulan

Inilah nasib dari tiga perawat yang viral karena mengejek korban kecelakaan kini diungkap kepala puskesmas, terancam disanksi oleh kepala puskesmas...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Kolase Tribun Sumsel
Nasib 3 Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan Saat Lakukan Tindakan, Disanksi Kepala Puskesmas 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiga perawat di Gowa, Sulawesi Selatan, kena sanksi usai melakukan aksi bully terhadap korban kecelakaan.

Berawal dari video yang beredar, yang memperlihatkan 3 perawat diduga membully korban kecelakaan di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.

Baca juga: Viral Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan, Cengengesan saat Lakukan Tindakan, 3 Perawat Disanksi

Terlihat perawat cengengesan saat menangani pasien yang diduga korban kecelakaan.

Viral Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan, Cengengesan saat Lakukan Tindakan, 3 Perawat Disanksi
Viral Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan, Cengengesan saat Lakukan Tindakan, 3 Perawat Disanksi (Kolase Tribunsumsel.com)

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/10/2022) sekira pukul 18. 40 atau waktu magrib.

"Kejadianya saat magrib dibawa oleh orang lewat, pasien dalam keadaan pingsaan pada saat itu," ujarnya Kepala Puskesmas Kampili, Imran saat ditemui di Puskesmas Kampili, Rabu (8/11/2023) dilansir dari Tribun News.

Dia menerangkan, saat itu perawat menanyakan kondisi pasien tersebut.

"Petugas bertanya kenapa ini pak, ini pasien di jalan pingsan, kecelakaan dan saya bawa ke sini," katanya

"Kemudian ditanya lagi oleh petugas, kenapa ini pak, (dijawab) barangkali mabuk," sambungnya.

Sesudah itu, pria yang mengantar pasien tersebut pergi.

Menurut Imran, seusai dengan standar dan SOP maka pasien tersebut diberikan penanganan medis sesuai standar SOP.

"Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan, pada saat mau dirujuk petugas kebingungan dan mencari pihak keluarga pasien, dan mereka (petugas) tidak tahu siapa yang mau dihubungi," katanya.

Imran menyampaikan permohonan maaf terkait insiden perawat viral dan menjadi sorotan di media sosial.

"Kalau ada ketersinggungan dari bapak dan ibu terutama bapak dan ibu netizen kami dan keluarga (perawat) memohon maaf," katanya saat ditemui di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/11/2023).

Menurutnya, hal tersebut bukan hal yang disengaja.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved