Berita Citraland

Kawasan Keramasan Representasi Kemajuan Kota Palembang

Peningkatan signifikan preservasi infrastruktur jalan, Pusat Wisata, Ruang Publik & Komunitas, hingga pendidikan.

|
Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi Citraland
Di Kota Palembang, pemerintah mengembangkan kawasan keramasan yang memiliki topografi mayoritas rawa pasang surut. 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Perkembangan kota merupakan manifestasi kebutuhan ruang akibat adanya pertambahan penduduk dengan segala aktivitasnya.

Agar upaya pemenuhan kebutuhan ruang tersebut dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan pengaturan berupa kebijakan-kebijakan tata ruang.

Di Kota Palembang, pemerintah mengembangkan kawasan keramasan yang memiliki topografi mayoritas rawa pasang surut.

Sejak sekitar akhir tahun 90-an, kawasan ini mulai dikembangkan oleh pemerintah secara bertahap.

Dilihat dari progres kebijakan dan proses implementasi kebijakan dari pemerintah terlihat terlihat pengembangan kawasan keramasan sudah berjalan cukup baik, dengan adanya implementasi kebijakan secara sporadis dan konsisten antara perencanaan komprehensif dengan pelaksanaan yang piecemeal/ partial.

Belum lama ini PJ Walikota Palembang saat meninjau taman di kawasan musi 2 keramasan mengatakan, telah menginstruksikan beberapa dinas terkait untuk melakukan perbaikan dikawasan tersebut, mulai dari kondisi pertamanan yang mulai ditumbuhi rumput dan bunga yang layu, serta akan menertibkan PKL yang berjualan di bawah jembatan musi 2 tersebut.

Baca juga: Hidup Jadi Lebih Smart Dengan Hunian Tipe NASSA di Citraland

Ratu Dewa juga menambahkan bahwa ia telah berkomitmen untuk melihat secara langsung permasalahan dan kendala yg terjadi di kota Palembang.

"Ada beberapa titik sebagai sample saja yang kita tinjau, termasuk infrastruktur jalan, kemudian drainase, taman kota lalu halte," jelasnya.

Ia juga menginstruksikan beberapa hal kepada jajarannya.

Baca juga: Citraland Palembang Open House Tipe Verna dan Konsep Minimalis Modern, Desain Elegan & Fungsional

"Saya minta Dinas Perkimtan desain khusus dari arsitek agar taman taman bisa dipercantik lagi. juga koordinasi baik dari pihak Balai dan juga provinsi. Kita akan melibatkan ahli-ahli dari akademisi dan stake holder lain," ungkap Dewa.

Lalu point selanjutnya, PJ Walikota Palembang tersebut ingin mewujudkan Palembang menjadi smart city.

Dewa menyampaikan dibutuhkan penata kelolaan lingkungan yang harmonis antar ekosistem terkait, pengembangan masyarakat digital yang sehat, inovatif dan produktif.

"Perlunya fasilitas hotspot atau wifi di beberapa titik sudut Kota Palembang sebagai tempat yang produktif untuk kalangan milenial secara gratis ke depan,"tegasnya.

Dilihat dari peningkatan yang cukup signifikan, kawasan keramasan dapat menjadi representasi dari smart city tersebut, kawasan keramasan yang tak lama lagi akan memiliki public space yang diberi nama G-Walk, Project Inovatif dari Property Skala Nasional CitraLand Palembang.

G - Walk ini sebuah kawasan yang dibangun sebagai ruang terbuka untuk public, dengan adanya ferris wheels (Kincir Ria) pertama dipalembang, dan ditambah dengan adanya booth stan UMKM yang menjadi daya tarik warga kota Palembang terutama kawasan musi 2 keramasan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved