Pesilat Tewas Duel dengan Pelatih

Pesilat di Gresik Tewas Saat Latihan Duel dengan Pelatih, Sesak Napas hingga Memar Usai Ditendang

Seorang pesilat di Gresik meninggal dunia usai duel bersama pelatih tanpa pengaman.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunMedan.com
Jenazah pesilat Gresik tewas (kiri) dan Ilustrasi pencak silat (kanan) - Seorang pesilat di Gresik tewas usai latihan duel dengan pelatuh 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pesilat di Gresik, Jawa Timur meninggal dunia usai duel bersama pelatih tanpa pengaman.

Peristiwa tragis itu terjadi saat perguruan silat ini menggelar latihan di area sebuah sekolah Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik pada Minggu (5/11/2023).

Latihan diikuti para murid perguruan silat itu, dua pelatih dan wasit.

Sebelum latihan, pelatih sudah menanyakan kepada seluruh siswa barangkali ada yang mengalami sakit.

Namun, saat itu tidak ada siswa yang mengeluh sakit.

Sehingga latihan dilanjutkan hingga sesi terakhir sekira pukul 23.30 berupa sesi sabung atau duel antar siswa.

Diketahui duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan karena memang tidak ada peralatan yang disiapkan sebelumnya.

Saat sesi duel atau sambung yang digelar pukul 23.30 WIB, RN yang berasal dari Paciran, Kabupaten Lamongan tidak mendapatkan rival atau pasangan sabung.

Akhirnya RN dipasangkan dengan pelatihnya.

Korban RN saat dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023). Pesilat tersebut tewas usai sabung dengan pelatih pada Minggu, (5/11/2023).
Korban RN saat dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023). Pesilat tersebut tewas usai sabung dengan pelatih pada Minggu, (5/11/2023). (TribunJatim.com/Willy Abraham)

Pelatih dengan satu kali tendangan pada bagian dada korban hingga membuatnya langsung jatuh telentang ke tanah dan pingsan.

Melihat korban terkapar, pelatih dan siswa lain berupaya memberikan pertolongan pertama. Diketahui kondisi korban semakin lemas.

Baca juga: Hasil Autopsi Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Visum Tak Ada Kekerasan, Polisi Uji Toksikologi

Korban lalu dibonceng menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke Puskesmas Panceng.

Namun, saat di perjalanan korban nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan sudah meninggal dunia, dikuatkan dengan hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Panceng dan terdapat luka memar pasa bagian dada korban.

Nyawanya tak tertolong, korban masih mengenakan pakaian silat dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat wawancara di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023) terkait tewasnya pesilat usai ditendang pelatih
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat wawancara di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023) terkait tewasnya pesilat usai ditendang pelatih (tribunjatim.com/Willy Abraham)

Alami Sesak Napas dan Ada Memar

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved