Pesilat Tewas Duel dengan Pelatih

Pesilat di Gresik Tewas Saat Latihan Duel dengan Pelatih, Sesak Napas hingga Memar Usai Ditendang

Seorang pesilat di Gresik meninggal dunia usai duel bersama pelatih tanpa pengaman.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunMedan.com
Jenazah pesilat Gresik tewas (kiri) dan Ilustrasi pencak silat (kanan) - Seorang pesilat di Gresik tewas usai latihan duel dengan pelatuh 

Kasatreskrim Polres GresikAKP Aldhino Prima Wirdhan membeberkan berdasarkan hasil otopsi tidak ditemukan trauma atau luka fatal pada tubuh korban.

Hanya ada memar di bagian dada kiri dan kepala karena terjatuh.

"Hasil berbincang dengan dokter forensik ada penyebab yang menyebabkan anak tersebut (korban) meninggal karena ada tendangan yang mengenai dada bagian kiri, ditendang sekali," ujar Aldhino di kamar mayat RSUD Ibnu Sina. Dikutip TribunSumsel dari TribunGresik.com, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Motif Bocah 12 Tahun Bunuh Teman SMP, Demdam Gegara Wajah Kena Bola Voli 3 Kali

Dipastikanm tendangan dari pelatih yang mengenai dada korban hingga mengakibatkan sesak napas terlebih dahulu. Kemudian meninggal dunia.

Setelah ini pihaknya akan memeriksa pihak keluarga korban apakah korban mengalami penyakit asma atau penyakit jantung.

"Hasil autopsi akan kami gelar perkarakan untuk penetapan tersangka," tutupnya.

Sampai saat ini Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa enam saksi atas kejadian ini.

Keenam saksi adalah siswa perguruan silat, wasit dan pelatih yang menendang korban hingga tewas.

Diketahui duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan karena memang tidak ada peralatan yang disiapkan sebelumnya.

6 Orang Diperiksa

Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa 6 orang saksi.

Mulai dari wasit, dua pelatih dan para murid perguruan silat yang berlatih pada Minggu (5/11/2023) malam di salah satu sekolah di Panceng, Gresik.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan telah mengantong hasil otopsi korban. Sebanyak 6 saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kematian RN.

"Enam orang kita periksa sebagai saksi. Dari hasil otopsi ini akan kita lakukan gelar perjara untuk penetapan tersangkanya," tegas Aldhino saat dijumpai di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023).

Diketahui latihan malam yang digelar tidak memiliki izin kepolisian. Sebelumnya, atas kasus pesilat tewas di Cerme yang dilakukan oleh senior, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan seluruh kegiatan silat harus izin Polres Gresik. Tidak ada kegiatan latihan malam.

"Pesilat ini latihan malam, tidak ada izin ke Polres. Korban ini sambung satu lawan satu ada wasit kita periksa dan pelatihnya." ucapnya

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved