Festival Siguntang 2023 Digelar 7-9 November, Aneka Lomba dan Pameran UKM, Agenda Lengkap Kegiatan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel kembali menggelar Festival Siguntang 2023 di Bukit Siguntang.

"Festival Siguntang 2023 diadakan dari tanggal 7-9 November," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal saat Pembukaan Festival Siguntang di Taman Bukit Siguntang Palembang, Selasa (7/11/2023).

Serangkaian kegiatan dihadirkan di Festival Siguntang 2023 seperti pada hari ini ada workshop tentang gaharu, lalu talk show tentang film dan lomba tari zapin Melayu.

Kemudian pada 8 November 2023 kegiatannya, pukul 09.00 - 12.00.WIB lomba lukis kaligrafi. Pukul 13.00-15.30 WIB lomba menyanyi lagu Melayu. Pukul 15.30-17.30 WIB lomba musikalisasi puisi.

Baca juga: Korban Angin Puting Beliung di Empat Lawang Meninggal Dunia, Tinggal Sebatang Kara di Gubuk

Lalu pada 9 November 2023 kegiatannya, pukul 08.00-12.00 WIB workshop konservasi benda museum. Pukul 13.00-14.00 WIB, art performance. Pukul 14.00-16.00 WIB, lomba syarofal anam dan pukul 16.00 WIB penutupan.

Selain itu juga ada stand-stand UMKM baik makanan, minuman dan produk UMKM yang dihadirkan di Festival Siguntang.

"Festival Siguntang ini diadakan setiap tahun dan tahun ini tahun keempat. Kita menghadirkan hal-hal baru yang tahun-tahun sebelumnya belum dihadirkan seperti tadi saat pembuatan ada tari zapin rodat," katanya

Menurutnya, tari zapin rodat ini didaulat mengisi acara HUT RI ke 78 di Istana Negara. Sambutannya luar biasa, 100 penari dihadirkan dan sukses membawa nama baik Sumsel.

Aufa menambahkan, bahwa Bukit Siguntang saat ini dibeberapa titik
sedang diperbaiki seperti makam, pintu gerbang dengan sentuhan tanjak dan lain-lain. Proses perbaikan akan dilakukan secara bertahap.

Sementara itu Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setda Provinsi Sumsel
Koimudin yang mewakili Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan, bahwa Pemprov Sumsel mengapresiasi apa yang dilakukan Disbudpar Provinsi Sumsel.

"Apa yang dilakukan Disbudpar ini untuk melestarikan budaya yang ada.
Acara ini luar biasa karena digelar berbagai acara. Sebesar dan semondern apapun kita tidak boleh melupakan sejarah," ungkapnya

Menurutnya, Pemerintah Pemprov Sumsel dengan kegiatan yang ada baik lomba, pamer, workshop dan lain-lain bisa berdampak positif untuk pelestarian budaya dan pariwisata di Sumsel.

Sedangkan Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn menambahkan, festival ini bukan hanya terkait budaya melainkan mengangkat sejarah, karena sejarahnya Melayu itu berasal dari bukit Siguntang.

"Orang Malaysia, Singapura akan mengatakan kita saudara. Tadi ada juga penanaman pohon gaharu, kalau dulu memang sering menanam tanaman bermanfaat. Seperti gaharu ini untuk minyak wangi, dupa dan lain-lain," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news