Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil
Tangis Pecah Saat Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil Disemayamkan di Kediri, Keluarga Besar Syok
Sesuai rencana pihak keluarga bakal memakamkan almarhum di Pemakaman Tionghoa di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
TRIBUNSUMSEL.COM - Tewasnya CA (21), mahasiswi Kedokteran Unair Surabaya menimbulkan duka bagi keluarga.
Teangis keluarga pecah saat mahasiswi yang ditemukan meninggal di dalam mobil disemayamkan di Rumah Persemayaman Dana Pangrukti, Kota Kediri, Senin (6/11/2023).
Sesuai rencana pihak keluarga bakal memakamkan almarhum di Pemakaman Tionghoa di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Keluarga kerabat dan handai taulan serta rekan-rekannya mahasiswa Unair terlihat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum di Ruang VIP Cendrawasih Dana Pangrukti.
Gunawan, ayah mendiang, menjelaskan tidak ada firasat buruk yang berkaitan dengan kejadian yang menimpa putrinya.
Saat keluarga mendapat kabar kematian tersebut, hal itu sangat mengagetkan dan membuat syok kedua orang tuanya.
Dijelaskan Gunawan, putrinya memang bercita-cita menjadi dokter hewan karena sejak kecil merupakan pecinta dan penyayang binatang.
Ada beberapa koleksi hewan piaraan seperti kucing dan anjing di rumahnya.
Koleksi anjing ada dua ekor, satu ekor baru meninggal.
Sedangkan koleksi kucing dari berbagai jenis ras ada 8 ekor.
"Cita-citanya memang pingin jadi dokter hewan yang sukses," jelasnya dikutip dari Surya.co.id
Gunawan juga menyarankan kalau menjadi dokter hewan saja penghasilannya hanya pas-pasan, sehingga disarankan ke industri seperti membuat makanan ternak dan kandang hewan.
Diberitakan sebelumnya, CA ditemukan meninggal di dalam mobil di halaman Apartemen Tambakoso, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Kondisi korban saat ditemukan kepala terbungkus plastik yang terhubung dengan selang dari tabung ke tabung gas helium.
Untuk memastikan penyebab kematiannya, jenazah almarhum dilakukan autopsi.
Baca juga: Pihak Keluarga Ngaku Sudah Temukan Penyebab Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil : Surat Wasiat Bukti
Baca juga: Polisi Ungkap Deretan Fakta Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Ada 8 Orang yang Diperiksa
Penyebab Tewas
Penyebab tewasnya CA (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga, Surabaya kini diungkap oleh keluarga.
Meski polisi belum menyimpulkan, namun pihak keluarga sudah mendapat jawaban terkait penyebab tewasnya CA.
Diketahui, keluarga membantah tewasnya CA yang ditemukan dalam kondisi kepala terbungkus plastik di dalam mobil itu karena pembunuhan.
Gunawan (74), ayah tiri korban meyakini mahasiswi FKH Unair itu tewas karena sengaja mengakhiri hidupnya.
"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu enggak betul,"kata Gunawan dikutip dari Kompas.com. Senin (6/11/2023).
Gunawan juga memastikan surat wasiat yang ditinggalkan CA di dalam mobil memang benar-benar ditulis sang putri.
"Tulisan itu sudah kita kroscek betul-betul dan kepolisian juga sudah ngecek itu, tulisannya persis," lanjut Gunawan saat ditemui oleh Kompas.com di rumah duka di Jalan Monginsidi, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (6/11/2023).
Adapun surat tersebut berisi mengenai permohonan maaf pada keluarga dan ucapan selamat tinggal.
Dalam wawancara dengan surya.co.id sebelumnya, Gunawan sempat mengungkap inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Salah satu kalimatnya tertulis: "setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih".
Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.
"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.
Gunawan mengaku kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil.
"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," ungkapnya.
Gunawan dan istri begitu mendapatkan kabar putrinya meninggal sangat shock dan menangis.
"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga bertemu terakhir dengan CA hari Senin (30/11/2023) yang pulang ke Kediri untuk coas di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Selanjutnya Selasa (31/11/2023) pagi kembali lagi ke Surabaya.
Lalu, pada Rabu (1/11/2023) pagi kembali lagi ke Kediri melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
"Yang tahu bukan saya. Teman -teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.
Namun Gunawan menjelaskan, anaknya memang tertutup. Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.
"Saya dan ibunya sangat menyayangi," ungkapnya.
CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.

Asal Usul Gas Helium
Hingga kini Gunawan masih mempertanyakan darimana gas helium yang ditemukan di dekat jasad putrinya.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.
Seperti diketahui, gas helium ini ditemukan di dalam mobil tempat CA ditemukan tewas.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, CA ditemukan oleh petugas keamanan apartemen kawasan, Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).
Mulanya dua orang petugas keamanan melihat mobil Jazz berwarna hitam dengan nomor polisi AG1484BY, terparkir di sekitar apartemen pukul 05.30 WIB.
"Tadi ditemukan oleh sekuriti, setelah itu lihat ada mobil parkir dan mati mobilnya, terus di dalamnya ada perempuan," kata Andaru, ketika dihubungi melalui telepon.
Kemudian, kedua petugas tersebut memastikan jika perempuan di dalam mobil itu sudah meninggal dunia. Mereka pun langsung menghubungi polisi untuk mengevakuasi.
"Kami turun dan lakukan olah TKP. Terus ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke tabung gas helium," jelasnya.
Selain itu, polisi juga menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban.
Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.
"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya," ujar dia.
AKP Ahmad Yani telah menulusuri handphone korban. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda korban sebelum tewas berselisih dengan orang lain.
Pantauan Kompas.com di rumah duka, sejumlah warga telah hadir untuk melayat setelah jenazah CA tiba pada Minggu (5/11/2023) malam.
Beberapa karangan bunga dari sejumlah instansi juga tampak berjejer di rumah duka.
Kini jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka Dana Pangrukti Kota Kediri, Jawa Timur.
Dekan FKH Ungkap Tabiat Korban
Ternyata CA dikenal baik oleh teman sesama mahasiswa dan para dosen FKH Unair.
CA yang merupakan mahasiswa FKH angkatan 2019 ini hampir menyelesaikan pendidikan dokter hewan, koasistensi di divisi parasitologi.
Bahkan CA juga ditunjuk sebagai asisten dosen mata kuliah patologi.
Kabar meninggalnya CA langsung menyentak jajaran FKH Unair, termasuk Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Prof. Dr, Murni Lamid.
"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," kata Murni, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/11/2023).
Menurut Murni, korban selama ini dikenal sangat baik, banyak teman dan banyak sahabat.
Lebih lanjut, kata Murni, CA yang tergabung dalam kelompok 41, saat ini tengah menjalani program pendidikan dokter hewan, koasistensi di divisi parasitologi.
Diketahui, koas merupakan jenjang pendidikan setelah sarjana kedokteran hewan, bertujuan untuk mendapatkan gelar dokter hewan.
"Sekarang (korban) sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), yaitu program koasistensi, di laboratorium parasitologi lantai dua kampus," ujar dia.
Menurut dekan, jenazah mahasiswi tersebut telah dibawa pulang ke Kediri.
"Almarhumah berasal dari Kediri sehingga langsung dibawa pulang ke Kediri, setelah proses otopsi oleh dokter forensik selesai," ucapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil
Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil Kediri
Penyebab Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil
Surat Wasiat FKH Unair yang Tewas di Dalam Mobil
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Curhat Terakhir BC Mahasiswi FKH Unair Sebelum Tewas di Mobil, Bahas Mental Takutkan Masa Depan |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Detik-detik Terakhir Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Tampak Gelisah Didepan Lift |
![]() |
---|
Gelisah di Depan Lift, Inilah Rekaman CCTV Terakhir Mahasiswi FKH Unair Sebelum Tewas di Mobil |
![]() |
---|
Penjelasan Resmi Polisi Penyebab Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Tak Setuju Pernyataan Keluarga |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Visum Tak Ada Kekerasan, Polisi Uji Toksikologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.