Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil

Tangis Dekan FKH Unair Syok Kabar Mahasiswinya Ditemukan Tewas, Padahal Hari Ini Jalani Sidang Koas

Tangis Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya mengetahui mahasiswinya tewas misteri didalam mobil.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
tribunnewswiki.com/Kompas.com-Dokumen: Polresta Sidoarjo
Tangis Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya mengetahui mahasiswinya tewas misteri didalam mobil. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tangis Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya mengetahui mahasiswinya tewas misteri didalam mobil.

Diketahui, korban BC (21), warga Kota Kediri, ditemukan tewas didalam mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, pada Minggu (5/11/2023).

Adapun penemuan jadas BC ini diketahui dari laporan dari sekuriti yang melihat adanya sosok wanita di dalam mobil, namun kepalanya tertutup plastik.

Sekuriti itu lalu melapor ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.

Menanggapi siswanya yang tewas, Dekan FKH Unair, Prof dr. Murni mengaku ketakutan sekaligus syok dengan musibah yang diterimanya.

Dikatakan Prof Murni, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi.

"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunJatim, Minggu (5/11/2023).

Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Tinggalkan Surat Wasiat Pilu Soal Hidup di Belakang Kepala
Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Tinggalkan Surat Wasiat Pilu Soal Hidup di Belakang Kepala (Tribun Jakarta/Dok Polresta Sidoarjo / Kompas)

Tak hanya itu, dengan adanya kabar ini Prof Murni mengaku sangat terpukul sekali.

"Dengan adanya berita ini, kami sangat terpukul sekali," jelasnya.

Menurut Prof Murni, sosok korban ini dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.

Baca juga: Isi Surat Wasiat Mahasiswi FKH Unair Ditemukan Tewas di Mobil, Minta Maaf ke Ibu: Dunia Tidak Bersih

Ia juga berada di kelompok 41, yang besok Senin (6/11/2023) akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi.

Tetapi ditemukan meninggal pada pukul 05.30 WIB.

"Saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa siapanya cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada," lanjutnya.

Kronologi Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Ditemukan Oleh Satpam Bersama Tabung Gas Helium
Kronologi Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Ditemukan Oleh Satpam Bersama Tabung Gas Helium (Tribunnews/Ilistrasi Net / Instagram/FKH Unair)

Dikatakannya, korban berasal dari Kediri, sehingga jasad korban dibawa pulang ke Kediri menunggu proses autopsi oleh dokter forensik.

Baca juga: Masa Lalu AY Anak Angkat di Banyuasin Usir Ibu yang Merawatnya, Saat Kecil Tak Terurus Ortu Kandung

Ditemukan Surat Wasiat

Polisi menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban.

Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.

"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya," ujar dia.

Baca juga: Tangis Ayah Mahasiswi FKH Unair yang Tewas di Dalam Mobil : Ini Anak yang Paling Saya Sayangi

Ayah Korban Ungkap Soal Derita

Hal ini dijuga dibenarkan oleh ayah korban, Gunawan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.

Inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris, Setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih.

Gunawan juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.

Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya. "Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.

Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya. CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, korban tinggal di apartemen bersama adiknya.

Saat ini, jenazah perempuan itu tengah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur (Jatim), untuk mengetahui motif tewasnya mahasiswi tersebut.

Sementara rencana pemakaman juga masih belum ditentukan waktunya karena masih menunggu keluarga yang lain.

Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri.

Penjelasan Polisi Soal Dugaan Penyebab Tewas

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan soal dugaan mahasiswi Unair yang ditemukan tewas di dalam mobil.

Seperti diketahui, jasad korban BCA (21), warga Kota Kediri, ditemukan tewas didalam mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, pada Minggu (5/11/2023).

Penemuan jasad BC ini diketahui dari laporan dari sekuriti yang melihat adanya sosok wanita di dalam mobil, namun kepalanya tertutup plastik.

Sekuriti itu lalu melapor ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menanggapi terkait dugaan mahasiswi kedokteran disebut bunuh diri.

Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan saat ini masih menyelidiki di balik kasus kematian tersebut.

Namun, saat diperiksa barang korban diketahui tidak ada yang hilang di dalam mobil.

Kendati begitu, pihaknya saat ini masih menunggu hasil dari autopsi korban.

"Surat wasiat ini kami jadikan sebagai bukti, barang tidak ada yang hilang. Namun kami tidak mau terburu-buru dalam menyimpulkan dari kejadian ini," ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo. Dilansir Youtube Official iNews, Senin (6/11/2023).

"Justru surat ini menjadi pemantik kami untu menelusuri orang-orang yang dikenal korban," sambungnya.

Kompol Tiksnarto mengatakan telah melakukan autopsi dan saat ini tinggal menunggu hasilnya.

"Untuk memperjelas kami lakukan autopsi yang sudah dilaksanakan, mungkin hari ini akan keluar," jelasnya.

"Kami juga melakukan toksikolgi dalam korban, kami tidak mau terlengahkan dengan adanya surat wasiat ini. Kami akan tetap cermat dalam membuat kesimpulan perkara," tegasnya.

Lebih lanjut, Kompol Tiksnarto mengatakan dari beberapa elemen korban diduga mengalami permasalah dalam beberapa minggu terakhir ini.

"Ada beberapa elemen seperti mengalami permasalah dalam beberapa minggu ini. Namun detailnya nanti akan kami pastikan lagi," terangnya.

Saat ini pihak kepolisan telah memeriksa delapan saksi, salah satunya adik korban.

"Saat ini sudah ada 8 saksi yang kami periksa dan kami masih mencari saksi lain," ujar Kompol Tiksnarto Andar.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved